PPP Kubu Agus Suparmanto Ajak Mardiono Bergabung

Rabu, 1 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Agus Suparmanto, Taj Yasin Maimoen (tengah), menyampaikan keterangan kepada wartawan usai mendaftarkan hasil Muktamar X PPP ke Kementerian Hukum di Jakarta, Rabu (1/10/2025). (Antara Foto/Fath Putra Mulya)

Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Agus Suparmanto, Taj Yasin Maimoen (tengah), menyampaikan keterangan kepada wartawan usai mendaftarkan hasil Muktamar X PPP ke Kementerian Hukum di Jakarta, Rabu (1/10/2025). (Antara Foto/Fath Putra Mulya)

JENDELANUSANTARA.COM, Jakarta – Pengurus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Agus Suparmanto membuka ruang rekonsiliasi dengan mengajak kubu Muhammad Mardiono untuk bergabung dalam kepengurusan partai.

Ajakan itu disampaikan Sekretaris Jenderal PPP kubu Agus, Taj Yasin Maimoen, usai mendaftarkan hasil Muktamar X PPP ke Kementerian Hukum, Rabu (1/10/2025).

“Kami ingin beliau (Mardiono) bergabung dengan kami di pengurusan PPP untuk menyongsong pemilu mendatang. Yang penting, PPP harus masuk parlemen,” ujar Yasin.

Menurut Yasin, ajakan tersebut sudah disampaikan secara langsung kepada Mardiono melalui sejumlah utusan. Ia menegaskan, pintu selalu terbuka apabila Mardiono memilih bergabung. “Tentu, pasti kita terima semuanya,” katanya.

Pada kesempatan itu, Yasin menyerahkan berkas hasil Muktamar X PPP, termasuk pengesahan AD/ART, daftar hadir, berita acara rapat formatur, hingga konsideran hasil dokumentasi muktamar yang memilih Agus Suparmanto sebagai ketua umum. Berkas tersebut turut dilengkapi surat pengantar dari Mahkamah Partai.

Muktamar ke-10 PPP yang berlangsung akhir pekan lalu di Ancol, Jakarta, melahirkan dua kepemimpinan.

Mardiono mengklaim terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum periode 2025–2030, sementara forum lain memutuskan Agus Suparmanto sebagai ketua umum.

Dengan demikian, dualisme kepemimpinan PPP kembali mengemuka. (ihd)

Berita Terkait

Satgas PKH Sisir Kerusakan Hutan di Sumatera, Pemicu Bencana Banjir Diusut
Menhut Cabut 20 Izin PBPH, Termasuk Wilayah Banjir di Sumatera
Kuasa Hukum Nilai Ada Kriminalisasi  Terstruktur: Lany Mariska Tempuh Jalur Pengawasan hingga DPR
Jejak Dewi Astutik dan Bayang-bayang Nigeria di Bisnis Narkoba Kamboja
Jenazah Alvaro Pulang ke Rumah, Penutup Duka Penculikan dan Pembunuhan
Bea Cukai Diancam Dibekukan, Dirjen Janji Perbarui dari Hulu ke Hilir
Ridwan Kamil Lega Setelah Enam Jam Berikan Klarifikasi kepada KPK
KPK Urai Peran Yaqut dan Pemilik Maktour dalam Pembagian Kuota Tambahan 20.000 Haji

Berita Terkait

Jumat, 5 Desember 2025 - 17:26 WIB

Satgas PKH Sisir Kerusakan Hutan di Sumatera, Pemicu Bencana Banjir Diusut

Jumat, 5 Desember 2025 - 10:04 WIB

Kuasa Hukum Nilai Ada Kriminalisasi  Terstruktur: Lany Mariska Tempuh Jalur Pengawasan hingga DPR

Kamis, 4 Desember 2025 - 15:57 WIB

Jejak Dewi Astutik dan Bayang-bayang Nigeria di Bisnis Narkoba Kamboja

Kamis, 4 Desember 2025 - 09:17 WIB

Jenazah Alvaro Pulang ke Rumah, Penutup Duka Penculikan dan Pembunuhan

Rabu, 3 Desember 2025 - 13:46 WIB

Bea Cukai Diancam Dibekukan, Dirjen Janji Perbarui dari Hulu ke Hilir

Berita Terbaru