AHY Minta Penegakan Hukum Tegas atas Kerusuhan Surabaya

Senin, 1 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di kediamannya, Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (13/8/2025). (Antara)

Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di kediamannya, Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (13/8/2025). (Antara)

JENDELANUSANTARA.COM, Bogor — Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan pentingnya penegakan hukum tanpa kompromi terhadap pelaku kerusuhan di Surabaya yang berujung pada perusakan dan pembakaran Gedung Negara Grahadi. Ia menilai, kerusuhan itu tidak hanya merusak infrastruktur, tetapi juga berpotensi mengguncang stabilitas ekonomi dan iklim investasi nasional.

“Perusakan dan pembakaran Gedung Grahadi sangat disayangkan. Jika ada pihak yang mempersiapkan, harus diinvestigasi dan diproses hukum,” kata AHY di kediamannya, Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (31/8/2025).

Menurut AHY, aksi destruktif berkepanjangan dapat mengikis kepercayaan publik dan investor. “Investor tentu berharap stabilitas Indonesia bisa ditunjukkan dengan baik. Kalau rusuh terus, siapa pun akan ragu berinvestasi,” ujarnya.

Ia menekankan perbedaan antara demonstrasi damai yang dijamin konstitusi dan kerusuhan yang merusak. “Unjuk rasa damai adalah hak, tetapi jika berubah menjadi kekerasan, dampaknya merugikan masyarakat luas,” kata dia.

Selain ekonomi, AHY juga menyoroti kerusakan infrastruktur yang ditimbulkan. Ia berencana menyampaikan laporan langsung kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Menteri Perhubungan agar perbaikan bisa segera dilakukan. “Mudah-mudahan kerusakan bisa segera ditanggulangi, direhabilitasi, dan kembali berfungsi seperti sediakala,” ucapnya.

AHY juga mengingatkan aparat agar tetap profesional dan sabar dalam menghadapi massa. Ia mengakui, berdasarkan pengalamannya sebagai perwira TNI, menjaga situasi dalam jumlah massa besar tidak mudah. Namun, profesionalisme aparat harus tetap dijaga agar tidak memunculkan persoalan baru.

Ia berharap semua pihak dapat menahan diri. “Kerusakan ekonomi, kerusakan infrastruktur, dan luka sosial jangan sampai menjadi beban panjang bangsa kita. Mari kita jaga negeri ini bersama-sama,” kata AHY. (ihd)

Berita Terkait

Satgas PKH Sisir Kerusakan Hutan di Sumatera, Pemicu Bencana Banjir Diusut
Menhut Cabut 20 Izin PBPH, Termasuk Wilayah Banjir di Sumatera
Kuasa Hukum Nilai Ada Kriminalisasi  Terstruktur: Lany Mariska Tempuh Jalur Pengawasan hingga DPR
Jejak Dewi Astutik dan Bayang-bayang Nigeria di Bisnis Narkoba Kamboja
Jenazah Alvaro Pulang ke Rumah, Penutup Duka Penculikan dan Pembunuhan
Bea Cukai Diancam Dibekukan, Dirjen Janji Perbarui dari Hulu ke Hilir
Ridwan Kamil Lega Setelah Enam Jam Berikan Klarifikasi kepada KPK
KPK Urai Peran Yaqut dan Pemilik Maktour dalam Pembagian Kuota Tambahan 20.000 Haji

Berita Terkait

Jumat, 5 Desember 2025 - 17:26 WIB

Satgas PKH Sisir Kerusakan Hutan di Sumatera, Pemicu Bencana Banjir Diusut

Jumat, 5 Desember 2025 - 13:36 WIB

Menhut Cabut 20 Izin PBPH, Termasuk Wilayah Banjir di Sumatera

Jumat, 5 Desember 2025 - 10:04 WIB

Kuasa Hukum Nilai Ada Kriminalisasi  Terstruktur: Lany Mariska Tempuh Jalur Pengawasan hingga DPR

Kamis, 4 Desember 2025 - 15:57 WIB

Jejak Dewi Astutik dan Bayang-bayang Nigeria di Bisnis Narkoba Kamboja

Kamis, 4 Desember 2025 - 09:17 WIB

Jenazah Alvaro Pulang ke Rumah, Penutup Duka Penculikan dan Pembunuhan

Berita Terbaru