Pentingnya Dukungan Negara untuk Madrasah, Prof. Nasaruddin Umar dan Rektor UIN SMH Banten Bicara Keadilan Pendidikan

Senin, 17 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JENDELANUSANTARA.COM, Mekkah – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) SMH Banten, Prof. Dr. H. Wawan Wahyuddin, menyampaikan dukungannya terhadap kebijakan pemerintah yang bertujuan untuk menyeimbangkan dukungan terhadap madrasah di Indonesia. Senin, (17/3/2025).

Pernyataan ini disampaikan dalam rangka menanggapi pemaparan Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, dalam rapat dengan Komisi VIII DPR RI mengenai ketimpangan perlakuan antara sekolah negeri dan madrasah yang telah berlangsung puluhan tahun.

Ketimpangan dalam Pendidikan Madrasah

Prof. Nasaruddin Umar mengungkapkan bahwa lebih dari 90% sekolah di bawah naungan Kementerian Agama adalah madrasah swasta. Hal ini menunjukkan adanya ketimpangan dukungan antara madrasah dan sekolah negeri. Sementara sekolah negeri mendapatkan fasilitas lengkap dari negara mulai dari tanah, bangunan, guru, hingga fasilitas operasional lainnya madrasah justru harus bertahan dengan dana yang sangat terbatas. Bahkan
banyak madrasah yang berdiri di atas tanah wakaf atau menempel pada dinding masjid, dengan guru-guru yang digaji sangat minim.

Di beberapa madrasah, honor guru hanya berkisar antara Rp. 100.000 per bulan, jauh lebih rendah dibandingkan dengan sekolah negeri yang bisa mencapai Rp. 4.500.000 per bulan.

Kondisi Fasilitas Madrasah yang Memprihatinkan

Perbedaan fasilitas ini semakin memperparah kesenjangan. Sementara sekolah negeri dilengkapi dengan fasilitas yang memadai seperti perpustakaan, laboratorium, hingga tenaga kebersihan yang dibiayai oleh negara, madrasah harus berjuang dengan sumber daya yang sangat terbatas. Meskipun demikian, dedikasi guru madrasah tetap tinggi, dan mereka terus mengajar dengan penuh semangat tanpa banyak menuntut.

Madrasah: Pilar Moral dan Karakter Bangsa

Prof. Nasaruddin Umar menegaskan bahwa meskipun dalam keterbatasan, madrasah tetap memberikan kontribusi besar dalam mencetak generasi yang berkarakter dan berakhlak mulia. Banyak alumni madrasah yang menjadi pemimpin masyarakat, imam, mubaligh, bahkan tokoh nasional. Di bidang pendidikan tinggi, alumni madrasah juga menunjukkan prestasi luar biasa. Salah satunya adalah sarjana teladan ITB tahun 2022, seorang hafiz Al-Qur’an 30 juz dari jurusan fisika. Begitu juga dengan seorang doktor teladan di UGM yang berasal dari madrasah dengan hafalan Al-Qur’an 30 juz.

Urgensi Keadilan bagi Madrasah

Melihat ketimpangan ini, Prof. Nasaruddin Umar menekankan pentingnya perhatian lebih dari negara terhadap madrasah. Beliau berharap agar anggaran pendidikan untuk madrasah tidak hanya dipertahankan, melainkan ditambah. Dengan demikian, kualitas pendidikan di madrasah dapat lebih ditingkatkan dan anak-anak yang bersekolah di madrasah tidak akan tertinggal dibandingkan dengan siswa di sekolah negeri.

Pemerintah Perlu Berikan Dukungan Lebih Besar

Menurut Prof. Dr. Wawan Wahyuddin, Rektor UIN SMH Banten, kebijakan yang adil bagi madrasah sangat penting untuk menciptakan kesetaraan pendidikan di Indonesia. Negara perlu memberikan subsidi yang layak bagi madrasah agar mereka dapat memiliki fasilitas yang lebih baik dan dapat bersaing dengan sekolah negeri dalam menghasilkan lulusan berkualitas.

Madrasah: Harapan untuk Pendidikan yang Lebih Baik

Madrasah memiliki peran penting dalam membentuk moral, karakter, dan intelektualitas bangsa. Oleh karena itu, sudah saatnya bagi pemerintah untuk memberikan perhatian lebih besar agar madrasah bisa terus berkembang dan berkontribusi dalam menciptakan generasi penerus yang berakhlak dan berbudi pekerti luhur. Sebuah kebijakan yang lebih adil dan merata akan memastikan bahwa madrasah bukan hanya menjadi bagian dari sistem pendidikan, tetapi juga dapat berkembang sejajar dengan sekolah negeri dalam memberikan pendidikan terbaik bagi anak bangsa.

( Yuyi Rohmatunisa)

Berita Terkait

Dirjen Bina Adwil Safrizal Dorong Kolaborasi Global untuk Percepat Pengembangan Kota Cerdas
450 Tokoh Yahudi Desak PBB Jatuhkan Sanksi ke Israel atas Genosida di Gaza
Gencatan Senjata Kembali Berlaku, Bantuan Kemanusiaan Dilanjutkan
Gencatan Senjata, Israel Tetap Angkat Senjata, 97 Warga Gaza Tewas
Mesir Desak Hamas Setujui Rencana Keamanan Pascaperang di Gaza
Dari Lampung ke Kuala Lumpur: Perjuangan Mahasiswa Unila Tembus Forum Internasional
Kemlu Bantah Isu Kunjungan ke Israel, Prabowo Langsung Pulang dari Mesir
Setelah Pertukaran Tahanan, Trump Umumkan Perang Gaza Berakhir

Berita Terkait

Senin, 10 November 2025 - 20:55 WIB

Dirjen Bina Adwil Safrizal Dorong Kolaborasi Global untuk Percepat Pengembangan Kota Cerdas

Jumat, 24 Oktober 2025 - 14:55 WIB

450 Tokoh Yahudi Desak PBB Jatuhkan Sanksi ke Israel atas Genosida di Gaza

Selasa, 21 Oktober 2025 - 11:40 WIB

Gencatan Senjata Kembali Berlaku, Bantuan Kemanusiaan Dilanjutkan

Senin, 20 Oktober 2025 - 19:20 WIB

Gencatan Senjata, Israel Tetap Angkat Senjata, 97 Warga Gaza Tewas

Senin, 20 Oktober 2025 - 14:41 WIB

Mesir Desak Hamas Setujui Rencana Keamanan Pascaperang di Gaza

Berita Terbaru