JENDELANUSANTARA.COM, Sleman — Kasus keracunan massal yang diduga berasal dari menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali terjadi. Kali ini, puluhan siswa dari tiga SMP di Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, mengalami gejala mual, pusing, dan diare setelah menyantap hidangan yang disediakan pada Selasa (12/8/2025).
Kepala Dinas Pendidikan Sleman, Mustadi, mengatakan, ketiga sekolah tersebut adalah SMP Muhammadiyah 1 Mlati, SMP Muhammadiyah 3 Mlati, dan SMP Pamungkas Mlati. Menurut dia, MBG yang dibagikan di sekolah-sekolah itu berasal dari penyedia yang sama, yaitu Janu Putra, mitra Sentra Penyedia Program Gizi (SPPG) wilayah Mlati.
“Gejala keracunan baru muncul hari ini. Laporan yang saya terima menyebut siswa mulai mengeluh pusing, mual, dan diare,” ujar Mustadi di Puskesmas Mlati II, Rabu (13/8/2025).
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Sleman, Dedi Aprianto, menyebut data sementara mencatat 90 siswa terdampak dari SMP Muhammadiyah 3 Mlati dan SMP Pamungkas Mlati. Dari jumlah tersebut, tujuh siswa dirujuk ke RSUD Sleman, sementara sisanya dirawat di Puskesmas Mlati II.
“Gejala mulai dirasakan sekitar pukul 10.00. Sebagian siswa sudah mulai membaik,” kata Dedi.
Kepala Puskesmas Mlati II, dr Veronika Evita Setianingrum, menambahkan, dugaan sementara gejala tersebut timbul usai para siswa menyantap menu rawon daging sapi yang disediakan program MBG. Sampel makanan telah diambil aparat kepolisian untuk diuji. (ihd)













