Keracunan Diduga dari MBG, 90 Siswa di Mlati Alami Mual, Pusing, dan Diare

Rabu, 13 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejumlah siswa dibawa ke Puskesmas Mlati II setelah mengalami gejala diduga akibat keracunan menu MBG yang disantap kemarin. Namun baru merasakan gejala pada Rabu (13/8/2025) hari ini. (Tribunnews)

Sejumlah siswa dibawa ke Puskesmas Mlati II setelah mengalami gejala diduga akibat keracunan menu MBG yang disantap kemarin. Namun baru merasakan gejala pada Rabu (13/8/2025) hari ini. (Tribunnews)

JENDELANUSANTARA.COM, Sleman — Kasus keracunan massal yang diduga berasal dari menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali terjadi. Kali ini, puluhan siswa dari tiga SMP di Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, mengalami gejala mual, pusing, dan diare setelah menyantap hidangan yang disediakan pada Selasa (12/8/2025).

Kepala Dinas Pendidikan Sleman, Mustadi, mengatakan, ketiga sekolah tersebut adalah SMP Muhammadiyah 1 Mlati, SMP Muhammadiyah 3 Mlati, dan SMP Pamungkas Mlati. Menurut dia, MBG yang dibagikan di sekolah-sekolah itu berasal dari penyedia yang sama, yaitu Janu Putra, mitra Sentra Penyedia Program Gizi (SPPG) wilayah Mlati.

“Gejala keracunan baru muncul hari ini. Laporan yang saya terima menyebut siswa mulai mengeluh pusing, mual, dan diare,” ujar Mustadi di Puskesmas Mlati II, Rabu (13/8/2025).

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Sleman, Dedi Aprianto, menyebut data sementara mencatat 90 siswa terdampak dari SMP Muhammadiyah 3 Mlati dan SMP Pamungkas Mlati. Dari jumlah tersebut, tujuh siswa dirujuk ke RSUD Sleman, sementara sisanya dirawat di Puskesmas Mlati II.

“Gejala mulai dirasakan sekitar pukul 10.00. Sebagian siswa sudah mulai membaik,” kata Dedi.

Kepala Puskesmas Mlati II, dr Veronika Evita Setianingrum, menambahkan, dugaan sementara gejala tersebut timbul usai para siswa menyantap menu rawon daging sapi yang disediakan program MBG. Sampel makanan telah diambil aparat kepolisian untuk diuji. (ihd)

Berita Terkait

Yogyakarta Raih Paritrana Award 2025, Komitmen Lindungi Pekerja Diapresiasi
Damkarmat Kota Yogyakarta Paling Sering Dimintai Tolong Evakuasi Ular
Sehari Menjadi Abdi Dalem, Menyelami Kehidupan Keraton Yogyakarta
Kementerian PU dan Muhammadiyah Perkuat Sinergi Bangun Layanan Publik
Ketua KPK: Sedikitnya 10 Travel Nikmati Untung dari Korupsi Kuota Haji
Babi Hutan Dilepas atau Peliharaan yang Lepas? Jakarta Dibuat Bingung
Dokter ‘Centil’ Garut Diperiksa Polisi, Jejak Kasus Lama Kembali Mencuat

Berita Terkait

Rabu, 15 Oktober 2025 - 10:49 WIB

Yogyakarta Raih Paritrana Award 2025, Komitmen Lindungi Pekerja Diapresiasi

Jumat, 15 Agustus 2025 - 18:05 WIB

Damkarmat Kota Yogyakarta Paling Sering Dimintai Tolong Evakuasi Ular

Jumat, 15 Agustus 2025 - 16:56 WIB

Sehari Menjadi Abdi Dalem, Menyelami Kehidupan Keraton Yogyakarta

Rabu, 13 Agustus 2025 - 16:36 WIB

Keracunan Diduga dari MBG, 90 Siswa di Mlati Alami Mual, Pusing, dan Diare

Selasa, 12 Agustus 2025 - 19:20 WIB

Kementerian PU dan Muhammadiyah Perkuat Sinergi Bangun Layanan Publik

Berita Terbaru