Program Sekolah Rakyat Diharapkan Putuskan Transmisi Kemiskinan, Kata Wali Kota Bekasi

Kamis, 13 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JENDELANUSANTARA.COM, Bogor – Rapat Koordinasi mengenai Sekolah Rakyat dari Kementerian Sosial Republik Indonesia yang di gelar di auditorium Gedung Setda Kabupaten Bogor langsung di pimpin oleh Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf.

Hadir juga Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi beserta Kepala Daerah se Provinsi Jawa Barat salah satunya Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto yang didampingi Kepala Dinas Sosial Kota Bekasi, Alexander Zulkarnaen, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Warsim, Bapelitbangda dan dari Dinas Kesehatan Kota Bekasi.

Dalam paparannya, Mensos RI Gus Ipul berharap Sekolah Rakyat ini menjadi target untuk Provinsi Jawa Barat dibangun 30 sekolah rakyat dengan satu kabupaten atau kota datu sekolah rakyat.

Sekolah Rakyat ini menjadi diutamakan untuk keluarga miskin dan berdomisili di dekat bangunnya sekolah rakyat tersebut, untuk indikatornya akan ditentukan berdasarkan data tunggal sosial ekonomi nasional (DTSEN).

Sementara tanggapan ini dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyambut baik dan akan segera di konsolidasikan kepada Bupati dan Wali Kota agar menentukan panlok sekolah rakyat tersebut.

“Lagi dikombinasikan semua untuk membandingkan satu dengan yang lain, tapi acuannya sekolah unggulan,” katanya.

Ia tegaskan akan segera dikoordinasikan bersama Bupati dan Wali Kota terkait sekolah rakyat itu, akan segera ditentukan lokasinya dan menargetkan memutus transmisi kemiskinan.

Sementara itu, Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto juga menyambut baik program sekolah rakyat ini yang diharapkan bisa menjadi solusi terbaik untuk anak anak yang putus sekolah yang akan diwajibkan program 12 tahun belajar.

“kami kepala daerah di Jawa Barat akan membahas mengenai ini dan sesuai kriterianya, tinggal rapat kembali untuk menentukan titik lokasinya dan ajukan ke Provinsi Jawa Barat” Jelas Tri Adhianto.

Dengan adanya program sekolah rakyat ini, Tri mengaku program terbaik untuk masyarakat, karena menurutnya jika anak pengemis tidak perlu mengikuti jejak menjadi pengemis lagi, ia bisa bersekolah dengan berbagai kurikulum yang disadurkan di sekolah rakyat sehingga kata Gubernur Jawa Barat betul untuk memutus transmisi kemiskinannya.(Nad)

Sumber : Biro Humas Kementerian Sosial RI/Diskominfostandi

Berita Terkait

Prabu Foundation Gelar Diskusi Penguatan Toleransi dan Pengawasan Medsos di Kalangan Anak
Waspadai Pola Ajaran Terselubung, Eks NII Tekankan Pentingnya Pengawasan Orang Tua dan Sekolah
Perkuat Perlindungan Pekerja Informal, Bahana Karya Insani Bantu 100 Pengemudi Ojol dengan Premi Asuransi
Pemprov Jabar Jadi Rujukan IJP Lampung dalam Penguatan Komunikasi Pemerintah Daerah
Benteng Pancasila: Ustad Ismail Hasan (Eks Napiter) Berikrar Jaga Toleransi dan Tolak Segala Bentuk Ideologi Ekstrem
IJP Lampung Dalami Model Media Berjejaring Pikiran Rakyat dalam Kunjungan Kerja ke Bandung
Kejurnas Menembak Reaksi 2025 Danlanud Cup Meriahkan Peringatan 18 Tahun Jatayu Shooting Club
Kolaborasi Mahasiswa LSPR dengan Desa Ciderum Hasilkan Paket Wisata dan Konten Digital Berbasis Pemberdayaan

Berita Terkait

Kamis, 4 Desember 2025 - 13:41 WIB

Prabu Foundation Gelar Diskusi Penguatan Toleransi dan Pengawasan Medsos di Kalangan Anak

Rabu, 3 Desember 2025 - 14:56 WIB

Waspadai Pola Ajaran Terselubung, Eks NII Tekankan Pentingnya Pengawasan Orang Tua dan Sekolah

Rabu, 3 Desember 2025 - 13:05 WIB

Perkuat Perlindungan Pekerja Informal, Bahana Karya Insani Bantu 100 Pengemudi Ojol dengan Premi Asuransi

Selasa, 2 Desember 2025 - 11:52 WIB

Pemprov Jabar Jadi Rujukan IJP Lampung dalam Penguatan Komunikasi Pemerintah Daerah

Selasa, 2 Desember 2025 - 10:26 WIB

Benteng Pancasila: Ustad Ismail Hasan (Eks Napiter) Berikrar Jaga Toleransi dan Tolak Segala Bentuk Ideologi Ekstrem

Berita Terbaru