PBB Kecam Penembakan Warga Gaza saat Antre Bantuan

Rabu, 18 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JENDELANUSANTARA.COM, New York — Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengecam keras insiden tewas dan terlukanya warga sipil Gaza yang ditembaki saat berusaha mendapatkan bantuan makanan.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres melalui juru bicaranya, Farhan Haq, Guterres menyebut insiden itu sebagai hal yang “tidak dapat diterima” dan dia menyerukan penyelidikan independen.

“Sekjen mengecam insiden tewas dan terlukanya warga sipil di Gaza yang kembali menjadi sasaran tembakan saat berusaha mendapatkan makanan,” ujar Haq, Selasa (17/6/2025). Ia menambahkan, ini adalah salah satu pernyataan paling keras dari Guterres atas kekejaman terhadap warga sipil di Gaza.

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan lebih dari 338 warga tewas dan 2.800 lainnya luka-luka sejak akhir Mei 2025. Para korban, menurut laporan Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), sebagian besar tertembak saat mengantre bantuan di pusat distribusi makanan yang tidak dikelola PBB.

OCHA juga mencatat pada hari yang sama, Selasa, lebih dari 60 orang tewas dan 280 lainnya terluka di Khan Younis saat menunggu distribusi bantuan. Militer Israel menyatakan sedang meninjau insiden tersebut dan menyebut pasukannya menembaki kerumunan yang dianggap mengancam.

Kondisi rumah sakit di Gaza makin genting. Kompleks Medis Nasser kewalahan menerima korban, sementara pasokan medis menipis. Sekitar 70 pasien dirujuk ke rumah sakit lapangan, kebanyakan ke fasilitas milik International Medical Corps.

Jonathan Whittall, kepala OCHA untuk wilayah Palestina, yang saat ini berada di Gaza, menyebut insiden-insiden ini sebagai bagian dari pola kekerasan berulang terhadap warga sipil yang berjuang mendapatkan bantuan dasar. “Korban selamat selalu menyebut mereka diserang saat berusaha bertahan hidup,” katanya.

OCHA memperingatkan bahwa stok bahan bakar, yang vital untuk layanan esensial seperti air bersih dan rumah sakit, hampir habis. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, tidak ada pasokan bahan bakar yang masuk ke Gaza selama lebih dari 100 hari. WHO memperkirakan dalam waktu dekat, 17 rumah sakit, tujuh rumah sakit lapangan, dan 43 pusat kesehatan primer bisa berhenti beroperasi sepenuhnya.

Selain mendesak penyelidikan dan pertanggungjawaban atas insiden penembakan, Guterres juga kembali menyerukan gencatan senjata permanen dan pembebasan segera serta tanpa syarat terhadap seluruh sandera yang ditahan Hamas sejak 7 Oktober 2023.

Sementara itu, situasi kemanusiaan di Tepi Barat juga memburuk. OCHA melaporkan lebih dari 800 titik pembatasan fisik yang diberlakukan Israel memecah wilayah tersebut dan menghambat akses terhadap layanan dasar. Operasi militer intensif Israel di kamp pengungsi Askar, Nablus, sejak Senin, menyebabkan 75 warga sipil mengungsi.

“Pembatasan pergerakan dan kekerasan yang terus berlangsung telah menciptakan kondisi kehidupan yang tak tertahankan, terutama bagi anak-anak,” ujar OCHA. Beberapa pusat perlindungan anak terpaksa ditutup, dan pusat yang tersisa mengalami kelebihan kapasitas.

PBB dan mitra-mitra kemanusiaannya kembali menyerukan akses kemanusiaan tanpa hambatan serta pasokan bahan bakar yang mendesak untuk mencegah runtuhnya layanan-layanan vital di Gaza. (ihd)

Berita Terkait

Pemukiman Israel Terus Diperluas, Percepat Pengasingan Desa-desa Palestina
Distribusi Bantuan di Gaza Makan Korban Hampir 800 Warga Palestina
Direktur RS Indonesia Gugur di Gaza, DPR RI Desak Dunia Hentikan Kejahatan Israel
Israel Perintahkan Pengosongan Gaza Tengah, Warga Palestina Terancam Serangan Baru
Tentara Israel Diperintahkan Tembak Warga Sipil Palestina di Titik Bantuan
Iran Siap Berdialog dengan AS, Gandeng Saudi dan UEA Bangun Stabilitas Kawasan
Ekonomi Israel Ambruk Akibat Perang 12 Hari dengan Iran
Israel dan Iran Sepakati Gencatan Senjata Total, AS Mainkan Peran Kunci

Berita Terkait

Minggu, 13 Juli 2025 - 11:33 WIB

Pemukiman Israel Terus Diperluas, Percepat Pengasingan Desa-desa Palestina

Sabtu, 12 Juli 2025 - 19:00 WIB

Distribusi Bantuan di Gaza Makan Korban Hampir 800 Warga Palestina

Kamis, 3 Juli 2025 - 16:53 WIB

Direktur RS Indonesia Gugur di Gaza, DPR RI Desak Dunia Hentikan Kejahatan Israel

Sabtu, 28 Juni 2025 - 15:49 WIB

Israel Perintahkan Pengosongan Gaza Tengah, Warga Palestina Terancam Serangan Baru

Jumat, 27 Juni 2025 - 19:11 WIB

Tentara Israel Diperintahkan Tembak Warga Sipil Palestina di Titik Bantuan

Berita Terbaru