Menjaga Kondusifitas, Yayasan Prabu Foundation menggelar FGD

Jumat, 5 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JENDELANUSANTARA.COM – Bandung, Bertempat di Cafe Traco, Desa Cibiru Wetan, Cileunyi, Kabupaten Bandung, Kamis (4/4/2024).

Yayasan Prabu Foundation menggelar Fokus Group Discussion (FGD) untuk mensosialisasikan perdamaian di Indonesia, menjelang hari raya Idul Fitri Tahun 2024, khususnya di Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar).

Tema kegiatan FGD ini yakni, “Antisipasi berkembangnya radikalisme dan teror, serta urgensitas membangun semangat persatuan elemen masyarakat pasca Pemilu 2024 untuk menjaga stabilitas kamtibmas menjelang hari raya Idul Fitri 2024”.

Kegiatan FGD ini dihadiri, para mantan-mantan Gubernur Negara Islam Indonesia (NII) Komandemen Wilayah (KW 9), mantan Panglima Keamanan NII KW 9 Jabar, sejumlah mantan bupati dan camat NII KW 9 Jabar, dan Kasatgaswiil Densus 88 Jabar sekaligus pembina Yayasan Foundation, Kombes Pol Satori, SH.

Mantan Panglima Keemanan NII KW Jabar sekaligus Ketua Yayasan Prabu Foundation, Asep Muhargono mengatakan, pasca Pemilu dan menjelang hari Raya Idul Fitri tahun 2024, pihaknya mengantisipasi terjadinya gerakan intoleransi, radikalisme dan terorisme.

“Moment Ramadan ini, kami melaksanakan bersilaturahmi untuk menyatukan misi visi dan sepakat antisipasi gerakan sempalan NII. Kami pun sepakat akan terus menjaga persatuan NKRI. Termasuk antisipasi gerakan radikalime dan terorisme,” kata Asep usai FGD melalui keterangannya, Kamis (4/4/2024).

“Saat ini pergerakan NII di Jawa Barat sangat berkembang, entah itu dari kelalaian pihak pemerintah yang mengawasi tentang berkembangnya jaringan-jaringan NII, atau karena kemarin-kemarin lebih fokus kepada pemilu,” sambungnya.

Selama 4 bulan ini, lanjut Asep, pihaknya mendapatkan informasi yang sangat luar biasa bahwa perkembangan pergerakan anti terhadap NKRI sangat pesat kenaikannya.

“Oleh karena itu, kita fokus kepada menangkal aksi radikalisme, karena dari data yang ada bahwa perkembangan NII saat ini tidak bisa ditahan, tidak bisa dieliminir apabila tidak ada pergerakan dari organisasi, pemerintahan dan jajaran kepolisian,” jelasnya.

Menurut Asep, Yayasan Prabu Foundation yang dibentuk dan telah 8 cabang di Jabar ini jadi sarana para mantan NII dalam antisipasi gerakan radikalisme dan terorisme khususnya di Jabar serta membangun persatuan Indonesia.

Sementara itu, Kasatgaswiil Densus 88 Jabar yang juga pembina Yayasan Foundation, Kombes Pol Satori, SH mengatakan, bibit-bibit gerakan inteloransi, radikalisme dan terorisme masih ada dengan nama lain atau sempalannya.

“Gerakan intoleran, radikalime dan terorisme masih ada di Indonesia, sehingga serta harus diantisipasi semua stakeholder, diantaranya Jajaran Kepolisian tingkat polsek, polres dan Polda, serta kesbangpol,” jelasnya.

Satori pun mengapresiasi kepada jajaran pengurus Yayasan Prabu Foundation yang dibentuk oleh para mantan pentolan NII Jabar telah menggelar FGD.

“Pengurus Yayasan Prabu Foundation jadi sarana untuk pembangun persatuan Indonesia dan menjaga agar kamtibmas kondusif pascapemilu serta berharap jelang Idulf) Fitri pun tetap kondusif,” tandasnya. (Red/Yul).

Berita Terkait

Prabu Foundation Gelar Diskusi Penguatan Toleransi dan Pengawasan Medsos di Kalangan Anak
Waspadai Pola Ajaran Terselubung, Eks NII Tekankan Pentingnya Pengawasan Orang Tua dan Sekolah
Perkuat Perlindungan Pekerja Informal, Bahana Karya Insani Bantu 100 Pengemudi Ojol dengan Premi Asuransi
Pemprov Jabar Jadi Rujukan IJP Lampung dalam Penguatan Komunikasi Pemerintah Daerah
Benteng Pancasila: Ustad Ismail Hasan (Eks Napiter) Berikrar Jaga Toleransi dan Tolak Segala Bentuk Ideologi Ekstrem
IJP Lampung Dalami Model Media Berjejaring Pikiran Rakyat dalam Kunjungan Kerja ke Bandung
Kejurnas Menembak Reaksi 2025 Danlanud Cup Meriahkan Peringatan 18 Tahun Jatayu Shooting Club
Kolaborasi Mahasiswa LSPR dengan Desa Ciderum Hasilkan Paket Wisata dan Konten Digital Berbasis Pemberdayaan

Berita Terkait

Kamis, 4 Desember 2025 - 13:41 WIB

Prabu Foundation Gelar Diskusi Penguatan Toleransi dan Pengawasan Medsos di Kalangan Anak

Rabu, 3 Desember 2025 - 14:56 WIB

Waspadai Pola Ajaran Terselubung, Eks NII Tekankan Pentingnya Pengawasan Orang Tua dan Sekolah

Rabu, 3 Desember 2025 - 13:05 WIB

Perkuat Perlindungan Pekerja Informal, Bahana Karya Insani Bantu 100 Pengemudi Ojol dengan Premi Asuransi

Selasa, 2 Desember 2025 - 11:52 WIB

Pemprov Jabar Jadi Rujukan IJP Lampung dalam Penguatan Komunikasi Pemerintah Daerah

Selasa, 2 Desember 2025 - 10:26 WIB

Benteng Pancasila: Ustad Ismail Hasan (Eks Napiter) Berikrar Jaga Toleransi dan Tolak Segala Bentuk Ideologi Ekstrem

Berita Terbaru