JENDELANUSANTARA.COM, Jakarta – Suasana Istora Senayan Rabu (5/11/2025) malam mendadak berubah menjadi panggung lintas benua. Dari balik tirai cahaya dan sorak penonton, dua suara perempuan berpadu –satu dari Depok, satu lagi dari Beirut.
Ayu Ting Ting, biduan dangdut yang akrab di televisi Indonesia, akhirnya berduet dengan idolanya sejak lama: Nancy Ajram, diva pop asal Lebanon.
“Alhamdulillah konser berjalan lancar,” ujar Ayu tiga hari kemudian di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Senyumnya belum juga luruh dari wajahnya. Dalam nada suaranya masih tersisa getar kagum yang belum reda.
Ayu bercerita tentang momen gugup di atas panggung. Ia sudah menyiapkan beberapa kalimat dalam bahasa Arab untuk menyapa Nancy.
Namun, begitu melangkah ke tengah panggung, rencana itu buyar. “Pas di stage lupa jadinya, nge–blank. Saking excited-nya,” katanya sambil tertawa kecil.
Keduanya membawakan lagu Ma Tegi Hena, salah satu hit besar Nancy. Penonton bersorak melihat harmoni keduanya –Ayu dan Nancy dalam gaun perak berkilau, senada dari ujung kepala hingga kaki. Di media sosial, foto mereka segera viral, dengan komentar: “Kembar beda negara.”
“Ya Allah, senang banget kalau dibilang begitu,” ujar Ayu sambil menunduk malu.
Pertemuan itu bukan kejutan panggung seperti yang banyak dikira. Ayu mengaku, kolaborasi tersebut sudah lama direncanakan. “Sudah rezeki saya juga,” katanya.
Bagi pelantun ‘Alamat Palsu’ itu, bisa berbagi panggung dengan penyanyi yang karyanya ia kagumi sejak remaja adalah kehormatan besar. “Siapa sih yang gak kenal Nancy. Saya pengagum karya-karyanya. Jadi bahagia banget,” ucapnya.
Bagi Ayu, malam itu bukan sekadar konser. Ia seperti menjejakkan kaki di batas antara mimpi dan kenyataan. “Senang, sedih, terharu. Pokoknya luar biasa penuh syukur,” tutupnya.
Di luar panggung, sorot lampu sudah padam, penonton telah pulang. Tapi bagi Ayu Ting Ting, malam 5 November 2025 di Istora Senayan akan terus menyala—diingat sebagai malam ketika mimpinya bernyanyi bersama idola menjadi nyata. (ihd)













