Risiko Penipuan Loker Luar Negeri Meningkat, Pakar UMY Ingatkan Pentingnya Verifikasi

Jumat, 28 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi - Lowongan kerja (jennus)

Ilustrasi - Lowongan kerja (jennus)

JENDELANUSANTARA.COM, Yogyakarta — Dosen Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Ali Maksum, mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap tawaran lowongan kerja luar negeri tanpa verifikasi. Rendahnya literasi digital dan minimnya informasi mengenai prosedur resmi menjadi faktor utama meningkatnya kasus penipuan yang menyasar calon pekerja migran.

Ali menjelaskan, banyak individu terpikat oleh iming-iming gaji besar di luar negeri tanpa memahami risiko yang mengintai. “Masyarakat cenderung menerima informasi apa adanya tanpa memeriksa sumbernya,” ujar Ali. Padahal, pemerintah telah menyediakan jalur resmi melalui BP2MI dan Kementerian Ketenagakerjaan, yang meski dianggap birokratis, merupakan mekanisme paling aman.

Jalan Pintas dan Celah Perdagangan Orang

Fenomena penggunaan calo dalam pengurusan paspor hingga keberangkatan dinilai ikut memicu kerentanan. “Urus paspor saja memakai calo. Lama-kelamaan mereka terbiasa mengambil jalan pintas, dan itu yang membuka pintu ‘human trafficking’,” kata Ali. Kebiasaan ini membuat calon pekerja mudah terjebak dalam praktik ilegal, terutama mereka dari kelompok ekonomi menengah ke bawah yang rentan tergiur tawaran cepat.

Menurut Ali, hampir semua lowongan palsu mensyaratkan pembayaran di awal, seperti biaya kursus bahasa atau administrasi. Pola ini sudah menjadi “budaya keliru” dalam dunia ketenagakerjaan Indonesia. Ia menegaskan bahwa jalur resmi tidak membebankan biaya yang tidak wajar dan selalu menyediakan mekanisme verifikasi.

Peran Negara dan Edukasi Publik

Ali menekankan perlunya penguatan pengawasan dan penegakan hukum. Pelaku penipuan yang memanfaatkan kerentanan masyarakat harus ditindak tegas, terlebih di era media sosial yang sulit dikontrol. Ia mendorong pemerintah memperbaiki akses layanan penempatan pekerja migran serta meningkatkan edukasi publik mengenai prosedur keberangkatan yang aman.

“Regulasi penting, tetapi literasi publik harus ditingkatkan supaya masyarakat tahu bahwa jalur resmi adalah satu-satunya jalur aman,” ujarnya. Menurut Ali, edukasi yang masif melalui media digital maupun komunitas lokal menjadi kunci untuk menekan angka penipuan loker luar negeri. (ihd)

Berita Terkait

UMY Raih Penghargaan Terbaik Joint Resources, Bukti Kinerja Kemitraan Lintas Sektor
UMY Peringkat Teratas Riset Lingkungan QS 2026, Dorong Solusi Konkret bagi Masyarakat
Guru Besar UMY: Kerentanan Anak di Gim Daring Jadi Celah Baru Rekrutmen Teroris
UMY dan KADIN DIY Kolaborasi Strategis Perkuat Konektivitas Kampus dan Industri
UMY Dorong Desa Tangkil Jadi Sentra Bambu Lestari, Wujudkan Ekonomi Berkelanjutan
UMY Buktikan Konsistensi Prestasi Melalui Juara II Debat Bahasa Arab Nasional 2025
PENDEKATAN MULTI DISIPLIN DALAM KUANTUM EKONOMI
FAKTA ARKEOLOGIS DAN SEJARAH KERAJAAN GALUNGGUNG

Berita Terkait

Kamis, 4 Desember 2025 - 13:19 WIB

UMY Raih Penghargaan Terbaik Joint Resources, Bukti Kinerja Kemitraan Lintas Sektor

Jumat, 28 November 2025 - 14:04 WIB

Risiko Penipuan Loker Luar Negeri Meningkat, Pakar UMY Ingatkan Pentingnya Verifikasi

Rabu, 26 November 2025 - 20:26 WIB

UMY Peringkat Teratas Riset Lingkungan QS 2026, Dorong Solusi Konkret bagi Masyarakat

Selasa, 25 November 2025 - 14:58 WIB

Guru Besar UMY: Kerentanan Anak di Gim Daring Jadi Celah Baru Rekrutmen Teroris

Minggu, 9 November 2025 - 13:16 WIB

UMY dan KADIN DIY Kolaborasi Strategis Perkuat Konektivitas Kampus dan Industri

Berita Terbaru