JENDELANUSANTARA.COM, Madrid — Real Madrid resmi memulangkan bek kiri Alvaro Carreras dari Benfica dalam jendela transfer musim panas 2025. Pemain berusia 22 tahun itu kembali ke klub masa kecilnya setelah tampil impresif selama dua musim bersama klub Portugal tersebut.
“Real Madrid dan Benfica telah mencapai kesepakatan untuk transfer Alvaro Carreras,” demikian pernyataan di situs resmi klub, Selasa (15/7/2025). Carreras dijadwalkan menandatangani kontrak berdurasi enam tahun hingga 30 Juni 2031.
Transfer ini menjadi bagian dari strategi pelatih Xabi Alonso untuk memperkuat sektor pertahanan Los Blancos menjelang musim kompetisi 2025/2026. Carreras diharapkan mampu menutup celah di sisi kiri pertahanan, yang selama ini kerap bermasalah akibat cedera berkepanjangan Ferland Mendy dan performa naik-turun Fran Garcia.
Menurut laporan The Athletic, Real Madrid menebus Carreras dengan nilai transfer sebesar 50 juta euro (sekitar Rp 952 miliar), dibayarkan secara bertahap. Negosiasi sempat tertunda lantaran Benfica enggan melepas Carreras sebelum tampil di Piala Dunia Antarklub 2025. Namun, setelah klub asal Lisboa itu tersingkir, kesepakatan pun tercapai.
Carreras merupakan lulusan akademi Real Madrid periode 2017–2020, sebelum hijrah ke Inggris dan bergabung dengan Manchester United. Di klub Inggris tersebut, ia tidak sempat mencicipi laga resmi tim utama, dan lebih banyak dipinjamkan ke klub seperti Preston North End, Granada, serta terakhir Benfica.
Selama membela Benfica, Carreras tampil dalam 65 pertandingan di semua kompetisi, mencetak lima gol dan mencatat enam assist. Ia juga berperan dalam keberhasilan Benfica menjuarai Piala Liga Portugal musim 2023/2024.
Dengan kedatangan Carreras, Real Madrid telah merekrut empat pemain baru pada musim panas ini, setelah sebelumnya mengamankan tanda tangan Trent Alexander-Arnold, Dean Huijsen, dan Franco Mastantuono.
Xabi Alonso menilai Carreras sebagai pemain dengan fleksibilitas tinggi, dapat bermain sebagai bek kiri konvensional maupun dalam formasi tiga bek. Kombinasi kecepatan, agresivitas, dan pengalaman di berbagai liga Eropa diyakini menjadi modal berharga dalam perburuan gelar musim mendatang. (ihd)













