Pukul 21 Harus di Rumah: Cirebon Terapkan Jam Malam bagi Pelajar

Selasa, 24 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JENDELANUSANTARA.COM, Cirebon – Di Kota Udang, malam bagi pelajar tak lagi sebebas dulu. Pemerintah Kota Cirebon mulai 23 Juni 2025 menetapkan kebijakan jam malam bagi pelajar. Setiap anak sekolah kini wajib berada di rumah sebelum pukul 21.00 WIB. Aparat gabungan dari Satpol PP, TNI, dan Polri disiagakan untuk menertibkan mereka yang masih berkeliaran setelah jam tersebut.

Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, menyebut langkah itu sebagai upaya perlindungan, bukan pembatasan. “Kalau lewat jam sembilan masih di luar, kami akan arahkan untuk pulang. Ini bentuk kasih sayang, bukan represi,” ujar Edo dalam keterangan pers, Selasa (24/6/2025).

Kebijakan ini muncul sebagai respons atas instruksi Gubernur Jawa Barat untuk memperkuat perlindungan anak dan remaja, terutama di masa liburan sekolah. Di tingkat provinsi, peraturan ini sudah resmi berlaku per 1 Juni 2025.

Pemerintah Kota Cirebon menilai malam hari menjadi waktu rawan bagi pelajar terlibat dalam aktivitas negatif, mulai dari nongkrong tak jelas hingga potensi kenakalan remaja.

Langkah ini mengikuti Kota Depok yang lebih dulu memberlakukan jam malam anak. Namun, Pemkot Cirebon memilih pendekatan persuasif. Tidak ada sanksi hukum atau razia agresif. Petugas hanya akan mengingatkan dan mengantar pulang bila perlu.

“Kami ingin membangun kesadaran kolektif, bahwa anak-anak ini aset bangsa yang perlu dijaga,” kata Edo. Ia juga meminta peran aktif para orang tua untuk mengawasi anak-anak di rumah. Pemerintah pun menggandeng sekolah-sekolah untuk menyosialisasikan kebijakan ini sejak jauh hari.

Tak sedikit yang mendukung, meski ada juga yang menganggap kebijakan ini terlalu mengatur ruang gerak remaja. Bagi Edo, yang penting adalah niat untuk membangun lingkungan aman dan sehat bagi generasi muda.

“Kami tidak ingin anak-anak Cirebon tumbuh di jalanan malam. Masa depan mereka bukan di sana,” ujarnya. (ihd)

Berita Terkait

UMY Raih Penghargaan Terbaik Joint Resources, Bukti Kinerja Kemitraan Lintas Sektor
Risiko Penipuan Loker Luar Negeri Meningkat, Pakar UMY Ingatkan Pentingnya Verifikasi
UMY Peringkat Teratas Riset Lingkungan QS 2026, Dorong Solusi Konkret bagi Masyarakat
Guru Besar UMY: Kerentanan Anak di Gim Daring Jadi Celah Baru Rekrutmen Teroris
UMY dan KADIN DIY Kolaborasi Strategis Perkuat Konektivitas Kampus dan Industri
UMY Dorong Desa Tangkil Jadi Sentra Bambu Lestari, Wujudkan Ekonomi Berkelanjutan
UMY Buktikan Konsistensi Prestasi Melalui Juara II Debat Bahasa Arab Nasional 2025
PENDEKATAN MULTI DISIPLIN DALAM KUANTUM EKONOMI

Berita Terkait

Kamis, 4 Desember 2025 - 13:19 WIB

UMY Raih Penghargaan Terbaik Joint Resources, Bukti Kinerja Kemitraan Lintas Sektor

Jumat, 28 November 2025 - 14:04 WIB

Risiko Penipuan Loker Luar Negeri Meningkat, Pakar UMY Ingatkan Pentingnya Verifikasi

Rabu, 26 November 2025 - 20:26 WIB

UMY Peringkat Teratas Riset Lingkungan QS 2026, Dorong Solusi Konkret bagi Masyarakat

Selasa, 25 November 2025 - 14:58 WIB

Guru Besar UMY: Kerentanan Anak di Gim Daring Jadi Celah Baru Rekrutmen Teroris

Minggu, 9 November 2025 - 13:16 WIB

UMY dan KADIN DIY Kolaborasi Strategis Perkuat Konektivitas Kampus dan Industri

Berita Terbaru