Proposal Rekonstruksi Gaza dari Trump dan Mesir Tidak Ada yang Menguntungkan

Jumat, 21 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JENDELANUSANTARA.COM, – Kudus, Ulama dan aktivis pro kemerdekaan Palestina, KH Bachtiar Nasir (UBN) menyoroti proposal rekonstruksi Gaza yang disodorkan berbagai pihak. Menurut UBN, proposal tersebut seluruhnya tidak menguntungkan bagi masa depan Gaza.

Saat ini, ada dua proposal rekonstruksi Gaza yang menjadi perhatian masyarakat dunia. Yakni proposal yang diajukan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan proposal yang diajukan pemerintah Mesir.

“Pada proposal Trump, ingin membuat wisata pantai di Gaza. Semua orang boleh tinggal di situ. Trump menginginkan penduduk Gaza diusir,” ungkap UBN di sela-sela perjalanan Indonesia Peace Convoy (IPC) Jakarta-Kudus, Jum’at, (21/2/2025).

Munculnya proposal Trump ini, kata UBN, mendorong setiap negara Timur Tengah termasuk Mesir membuat proposal rekonstruksi Gaza.

“Negara-Negara Timur Tengah menolak proposal yang diajukan Trump. Setiap negara membuat proposal. Tapi yang paling diterima dunia Arab adalah proposal Mesir,” kata Ketua Umum Perkumpulan AQL ini.

Apa itu proposal Mesir? UBN menjelaskan isi dari proposal Mesir diantaranya mempersilakan semua pihak membangun Gaza. Hanya saja penduduk Gaza tidak boleh diusir.

Pada proposal Mesir, lanjut UBN, Hamas tidak diperbolehkan terlibat dalam mengelola Gaza. “Tapi pemerintah diserahkan ke pemimpin boneka seperti Mahmud Abbas. Dengan demikian, Amerika dapat mengontrol penuh,” lanjut UBN.

Akhirnya, Trump mau menerima proposal Mesir. UBN mengungkap alasan Trump menerima proposal Mesir.

“Alasan Trump mau menerima proposal Mesir, karena kata Raja Abdullah, Raja Yordania kalau Amerika memaksa kehendak dengan proposalnya, maka seluruh proksi Amerika yang ada di Timur Tengah akan ditumbangkan oleh ekstrimis Islam. Oleh karena itu Trump menyetujui proposal Mesir,” ungkap UBN.

Kendati demikian, UBN menegaskan masa depan Gaza tidak ditentukan oleh proposal Trump ataupun Mesir. UBN meyakini ada skenario terbaik dari Allah untuk masa depan Gaza.

“Ala kulli hal, yang akan terjadi di dunia bukan proposal Trump. Bukan juga proposal Mesir. Yang akan terjadi adalah takdir Allah,” ujar UBN. (*)

Berita Terkait

Persidangan Korupsi Rp237 Miliar Kembali Bergulir, Saksi Ungkap Titipan Uang Miliar Rupiah
Gubernur Jateng Apresiasi Peran TNI AD dalam Pemerataan Akses Air Pertanian
Lampung Perkuat Identitas Budaya Lewat Kolaborasi Dekranasda dan Batik Keris
Holding Perkebunan Nusantara Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Expo UMKM PTPN I
TNI Perkuat Keamanan Wonosobo: Patroli Koramil Sasar Objek Vital dan Poskamling
Kodim Wonosobo Tingkatkan Profesionalisme Babinsa Lewat Pembekalan Intelijen
TNI dan Masyarakat Bersinergi Wujudkan Lingkungan Sehat di Wonosobo Melalui TMMD
Wartawan Dilarang Masuk BBWSSO, Aktivis: Publik Berhak Tahu

Berita Terkait

Senin, 17 November 2025 - 22:49 WIB

Persidangan Korupsi Rp237 Miliar Kembali Bergulir, Saksi Ungkap Titipan Uang Miliar Rupiah

Jumat, 14 November 2025 - 19:20 WIB

Gubernur Jateng Apresiasi Peran TNI AD dalam Pemerataan Akses Air Pertanian

Selasa, 4 November 2025 - 23:50 WIB

Lampung Perkuat Identitas Budaya Lewat Kolaborasi Dekranasda dan Batik Keris

Sabtu, 1 November 2025 - 14:50 WIB

Holding Perkebunan Nusantara Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Expo UMKM PTPN I

Selasa, 21 Oktober 2025 - 11:12 WIB

TNI Perkuat Keamanan Wonosobo: Patroli Koramil Sasar Objek Vital dan Poskamling

Berita Terbaru