Materi Ujian Praktik dan Teori SIM C Terbaru 2024, Ada Contoh Soal!

JENDELANUSANTARA.COM – Jakarta – Mengacu pada Peraturan Kepolisian Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penerbitan dan Penandaan SIM, setiap pengemudi kendaraan bermotor wajib memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).

SIM berfungsi sebagai bukti bahwa seseorang telah memenuhi kualifikasi untuk berkendara dan memahami aturan lalu lintas.

Untuk mendapatkan SIM, setiap pemohon harus memenuhi persyaratan usia, kesehatan, administrasi, serta lulus ujian praktik dan teori.

Bagi Anda yang berencana membuat SIM C, berikut ini adalah syarat serta materi ujian praktik dan teori SIM C beserta contoh soal yang dapat dipelajari.

Syarat Permohonan SIM C

Permohonan SIM dapat diajukan di Satuan Penyelenggara Administrasi SIM (SATPAS). Sebelum mengikuti ujian, pastikan untuk melengkapi persyaratan administrasi sebagai berikut:

  1. Pemohon SIM C minimal berusia 17 tahun
  2. Membawa KTP asli beserta empat lembar fotokopi KTP
  3. Menyertakan Surat Keterangan Sehat Jasmani dan Rohani dari dokter
  4. Menyediakan pas foto terbaru

Menurut Peraturan Kepolisian Nomor 5 Tahun 2021, biaya pembuatan SIM C adalah Rp100.000. Terdapat tiga jenis SIM C, yaitu SIM C untuk sepeda motor dengan kapasitas mesin hingga 250 cc, SIM C I untuk motor dengan kapasitas 250 cc hingga 500 cc, dan SIM C II untuk motor dengan kapasitas mesin di atas 500 cc. Pastikan Anda memilih jenis SIM C yang sesuai dengan kapasitas mesin kendaraan Anda.

Materi Ujian Praktik SIM C

Dilansir dari situs Humas Polri, Korlantas Polri telah mengubah beberapa ketentuan dalam ujian praktik SIM C. Ujian praktik kini lebih mudah.

Peserta ujian tidak lagi melakukan zig-zag dan berputar membentuk angka 8. Selain itu, lebar lintasan lebih luas. Berikut lima kriteria ujian praktik SIM C terbaru.
1. Jalan lurus
2. Gerakan letter (huruf) S
3. Manuver u-turn (putar balik)
4. Reaksi untuk manuver ke kiri dan ke kanan
5. Tidak boleh jatuh pada lintasan menanjak

Materi Ujian Teori SIM C

Materi ujian teori SIM C meliputi persepsi bahaya, wawasan, dan pengetahuan. Pada tahap ini, pastikan Anda sudah memahami rambu, marka, dan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) terlebih dahulu.

Korlantas Polri juga memudahkan peserta ujian dengan menerbitkan Buku Panduan Latihan Ujian SIM C. Anda dapat mengakses buku ini melalui laman e-avis.korlantas.polri.go.id. Berikut contoh soal ujian teori SIM C.

Persepsi Bahaya

Pada uji teori persepsi bahaya, peserta akan dihadapkan berbagai kondisi lalu lintas dalam bentuk animasi. Tahap ini menguji kemampuan peserta dalam mengidentifikasi potensi bahaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan.

1. Terdapat asap tebal di depan kendaraan Anda. Pengendara sedang mengendarai sepeda motor dengan kecepatan 50 km/jam di jalan dalam kota. Di depan pengendara, terdapat asap hasil pembakaran limbah masyarakat yang cukup tebal yang dapat mengganggu penglihatan pengendara terhadap arus lalu lintas di depan. Apa yang harus dilakukan pengendara?

A. Mengurangi kecepatan
B. Menambah kecepatan
C. Mempertahankan kecepatan
D. Melakukan pengereman
Jawaban: A. Mengurangi kecepatan

2. Terdapat anak kecil menyeberang jalan menggunakan skuter. Pengendara sedang mengendarai motor dengan kecepatan 40 km/jam di wilayah permukiman. Apa yang harus dilakukan pengendara?

A. Mengurangi kecepatan
B. Menambah kecepatan
C. Mempertahankan kecepatan
D. Melakukan pengereman
Jawaban: D. Melakukan pengereman

3. Terdapat kendaraan yang parkir di sebelah kiri jalan. Pengendara sedang mengendarai motor dengan kecepatan 20 km/jam di wilayah pemukiman. Apa yang harus dilakukan pengendara?

A. Mengurangi kecepatan
B. Menambah kecepatan
C. Mempertahankan kecepatan
D. Melakukan pengereman
Jawaban : C. Mempertahankan kecepatan

4. Terdapat bundaran di depan Anda. Pengendara sedang mengendarai motor dengan kecepatan 30 km/jam di wilayah perkotaan. Apa yang harus dilakukan pengendara?

A. Mengurangi kecepatan
B. Menambah kecepatan
C. Mempertahankan kecepatan
D. Melakukan pengereman
Jawaban : A. Mengurangi kecepatan

5. Terdapat pertigaan. Pengendara sedang mengendarai motor dengan kecepatan 40 km/ jam di wilayah permukiman. Pengendara akan berbelok ke kiri saat di pertigaan dan dihadapkan dengan kendaraan yang akan jalan lurus. Apa yang harus dilakukan pengendara?

A. Mengurangi kecepatan
B. Menambah kecepatan
C. Mempertahankan kecepatan
D. Melakukan pengereman
Jawaban : D. Melakukan pengereman

Wawasan
Uji teori wawasan mengacu pada pemahaman dan kemampuan peserta dalam menyesuaikan diri dengan sekitarnya. Soal uji teori wawasan membahas seputar kondisi jalan dan rambu lalu lintas.

1. Manakah pernyataan-pernyataan yang paling tepat tentang penggunaan lajur jalan sebelah kanan?
A. Kendaraan yang akan mendahului kendaraan lain, atau berbelok ke kanan
B. Kendaraan yang akan berbelok ke kanan atau merubah arah
C. Kendaraan dengan kecepatan lebih tinggi, akan berbelok ke kanan, mengubah arah, atau mendahului kendaraan lain
D. Kendaraan dengan kecepatan lebih tinggi atau akan berbelok kanan
Jawaban: C. Kendaraan dengan kecepatan lebih tinggi, akan berbelok ke kanan, mengubah arah, atau mendahului kendaraan lain

2. Marka Kotak Kuning (Yellow Box Junction) adalah marka jalan berbentuk segi empat dengan 2 (dua) garis diagonal berpotongan dan berwarna kuning yang berfungsi untuk:

A. Melarang kendaraan berhenti di suatu area
B. Melarang mendahului kendaraan lain
C. Melarang kendaraan menerobos alat pemberi isyarat lalu lintas
D. Membagi jalur jalan
Jawaban: A. Melarang kendaraan berhenti di suatu area

3. Persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendapatkan SIM secara umum terdiri atas:
A. Usia, pelatihan, kesehatan, dan lulus ujian
B. Usia, administratif, kesehatan, dan lulus ujian
C. Administratif, pelatihan, kesehatan, dan lulus ujian
D. Usia, administratif, pelatihan, kesehatan, dan lulus ujian
Jawaban: B. Usia, administratif, kesehatan, dan lulus ujian

4. Di antara beberapa fungsi berikut, manakah yang merupakan fungsi lampu penunjuk arah?
A. Untuk memberi tanda bahwa kendaraan kita akan berbelok
B. Untuk memberi tanda bahwa kendaraan kita akan berpindah lajur
C. Untuk memberi tanda bahwa kendaraan kita akan menyalip kendaraan lain
D. A, B, dan C benar
Jawaban: D. A, B, dan C benar

5. Pengereman mendadak di jalan yang licin terutama pada kecepatan tinggi akan mengakibatkan, kecuali:
A. Tidak berakibat apa-apa kalau pengemudi mahir
B. Kendaraan akan slip (tergelincir)
C. Membahayakan kendaraan lain di belakang
D. Kendaraan sulit dikendalikan
Jawaban: A. Tidak berakibat apa-apa kalau pengemudi mahir

Pengetahuan
Tak jauh berbeda dengan uji teori wawasan, materi ini mencakup pengetahuan peserta terkait lalu lintas dan aspek teknis kendaraan secara umum. Berikut contoh soal uji teori pengetahuan!

1. Fasilitas untuk pejalan kaki antara lain:
A. Trotoar
B. Tempat penyebrangan yang dinyatakan dengan marka jalan dan/atau rambu-rambu
C. Jembatan penyeberangan dan terowongan penyeberangan
D. Semuanya benar
Jawaban: D. Semuanya benar

2. Golongan SIM apakah yang diperlukan jika Anda hendak mengendarai motor 250 cc?
A. SIM A
B. SIM C I
C. SIM C II
D. SIM C I dan C II benar
Jawaban: D. SIM C I dan C II benar

3. Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) tidak akan sah lagi apabila:
A. Masa berlaku Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) habis
B. Kendaraan tersebut telah dijual
C. Kendaraan tersebut telah beralih kepemilikan
D. Kendaraan tersebut telah hilang
Jawaban: A. Masa berlaku Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) habis
4. Lampu rem pada kendaraan bermotor yang sesuai ketentuan adalah:
A. Kuning tua dan menyala berkedip-kedip
B. Hijau dan menyala tidak berkedip
C. Merah dan menyala tidak berkedip
D. Merah dan menyala berkedip -kedip
Jawaban: C. Merah dan menyala tidak berkedip

5. Untuk kepentingan tertentu, kendaraan bermotor dapat dilengkapi dengan lampu isyarat/sirine. Penggunaan lampu isyarat/sirine sesuai dengan ketentuan hanya boleh dipasang pada:
A. Petugas penegak hukum tertentu, dinas pemadam kebakaran dan ambulans
B. Iring-iringan kendaraan pribadi
C. Mobil mewah dan motor besar
D. Mobil dinas pejabat
Jawaban: A. Petugas penegak hukum tertentu, dinas pemadam kebakaran dan ambulans

Untuk materi uji teori lebih lengkap, Anda dapat mengakses Buku Panduan Latihan Ujian SIM C melalui laman e-avis.korlantas.polri.go.id. Terdapat 4 modul untuk masing-masing jenis SIM A dan SIM C.

Anda juga dapat melakukan pendaftaran dan ujian teori SIM secara online melalui aplikasi Digital Korlantas Polri. Apabila syarat telah terpenuhi,ì pemohon dapat memilih jadwal ujian praktik di SATPAS. Semangat, semoga lulus! (*)