Data BPS, Kabupaten Serang Alami Pembangunan Positif

Senin, 29 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JENDELANUSANTARA.COM – Serang, Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sejumlah indikator strategis pembangunan Kabupaten Serang tercatat mengalami perkembangan positif. Data BPS tersebut rutin menjadi acuan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang dalam merencanakan dan mengevaluasi program pembangunan.

Hal tersebut terungkap dalam Rapat Koordinasi antara BPS Kabupaten Serang dengan Pemkab Serang di Pendopo Bupati, Senin (29/1/2024). “Kegiatan ini, rutin dilaksanakan, karena data BPS menjadi acuan program kerja kami. Sehingga dengan anggaran terbatas, program kita tepat sasaran,” kata Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah kepada wartawan.

Menurut Tatu, Pemkab Serang fokus pada kenaikan dimensi Indeks Pembangunan Manusia (IPM). “Kita fokus anggarannya ke sana. Dan alhamdulillah, dari data yang kami dapat dari BPS, untuk IPM naik, kemudian untuk tingkat pengangguran turun, dan kemiskinan juga turun,” ujarnya.

Menurut data hasil survei BPS, tingkat pengangguran Kabupaten Serang pada Agustus 2023 sebesar 9,94 persen. Menurun dibandingkan tahun 2022 sebesar 10,61 persen.

Angka kemiskinan juga turun. Tahun 2022 sebesar 4,96 persen, turun menjadi 4,85 persen pada tahun 2023. Angka ini mencatatkan Kabupaten Serang dengan angka kemiskinan terendah ketiga di Provinsi Banten.

Setelah sempat terkontraksi Covid-19, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Serang meningkat tajam. Sempat minus 2,38 persen tahun 2020, terus meningkat menjadi 3,74 persen tahun 2021, dan tahun 2022 sebesar 5,04 persen.

Sementara untuk IPM juga meningkat cukup signifikan. Sebesar 71,99 poin pada tahun 2022, meningkat menjadi 72,63 poin pada 2023. Angka ini termasuk dalam kelompok IPM Tinggi.

Sejumlah dimensi IPM, antara lain, usia harapan hidup naik 0,54 persen menjadi 74,62 tahun, harapan lama sekolah naik 0,63 persen menjadi 12,86 tahun, rata-rata lama sekolah naik 0,13 persen menjadi 7,79 tahun, dan pengeluaran per kapita naik 3,70 persen menjadi Rp 11.320.000 per tahun.

Meski sejumlah indikator pembangunan mengalami tren positif, Tatu menilai, masih menyisakan sejumlah catatan. “Pengangguran banyak di lulusan sarjana, SMA dan SMK. Nanti kita evaluasi detail dengan program di sejumlah organisasi perangkat daerah atau OPD,” ujarnya.

Evaluasi program juga dilakukan dalam proses pengentasan kemiskinan. Meski angka kemiskinan turun, kata Tatu, tetapi kedalamannya meningkat. “Artinya kita harus turunkan program kepada masyarakat yang mengalami kemiskinan ekstream,” ujar Tatu.

Selanjutnya, evaluasi juga dilakukan pada program untuk mengerek income per kapita masyarakat. “Pendapatan per kapita masyarakat memang naik. Namun jangan terlena karena kita ada industri. Kami ingin pendapatan masyarakat naik di tingkat nelayan hingga petani,” ujar Tatu.

Semantara itu, Kepala BPS Kabupaten Serang Tutty Amalia membenarkan sejumlah indikator strategis Kabupaten Serang mengalami perkembangan yang cukup baik. “Usia harapan hidup naik, angka kematian bayi juga menurun, pengangguran juga menurun,” ujarnya.

Ia mengapresiasi Pemkab Serang yang menjadikan data BPS sebagai rujukan pembangunan. “Kami sudah biasa koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Serang. Semoga data kami terus bisa menjadi rujukan, mengevaluasi, dan menyusun program berikutnya,” ujarnya.(*)

Berita Terkait

Polda Banten Imbau Masyarakat Waspada Potensi Cuaca Ekstrem di Sejumlah Wilayah
Konferda PDI Perjuangan Banten Resmi Tetapkan Pengurus Baru
Bakti Sosial dan Donor Darah Warnai Kegiatan Polda Banten Menyambut Natal 2025
Banten Kirim Bantuan Rp1 Miliar ke Sumatera Utara, Wagub Dimyati Sampaikan Dukungan Moral kepada Gubernur Bobby
Festival Cagar Budaya Banten 2025 Diresmikan, Dindikbud Tegaskan Pentingnya Pelestarian Warisan Budaya
Momentum HUT Reserse Polri ke-78, Polda Banten Dorong Profesionalisme dan Responsivitas Layanan
Gotong Royong Warga Sindangheula, Donasi Kemanusiaan Disalurkan untuk Korban Bencana Alam
Wagub Banten Salurkan Rp24,3 Miliar untuk Modal Usaha dan Jaminan Sosial Keluarga

Berita Terkait

Sabtu, 13 Desember 2025 - 11:36 WIB

Polda Banten Imbau Masyarakat Waspada Potensi Cuaca Ekstrem di Sejumlah Wilayah

Jumat, 12 Desember 2025 - 21:42 WIB

Konferda PDI Perjuangan Banten Resmi Tetapkan Pengurus Baru

Jumat, 12 Desember 2025 - 21:03 WIB

Bakti Sosial dan Donor Darah Warnai Kegiatan Polda Banten Menyambut Natal 2025

Jumat, 12 Desember 2025 - 15:52 WIB

Banten Kirim Bantuan Rp1 Miliar ke Sumatera Utara, Wagub Dimyati Sampaikan Dukungan Moral kepada Gubernur Bobby

Jumat, 12 Desember 2025 - 15:48 WIB

Festival Cagar Budaya Banten 2025 Diresmikan, Dindikbud Tegaskan Pentingnya Pelestarian Warisan Budaya

Berita Terbaru