Akses Gunung Salak Mulai Terbuka, Upaya Pemulihan Aceh Utara–Bener Meriah Dipercepat

Senin, 1 Desember 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kendaraan dsn alat berat berhasil menembus dua titik longsor di daerah Gunung Salak, Aceh Utara. (Basarnas)

Kendaraan dsn alat berat berhasil menembus dua titik longsor di daerah Gunung Salak, Aceh Utara. (Basarnas)

JENDELANUSANTARA COM, Aceh Besar — Dua titik longsor di jalur Gunung Salak, Kabupaten Aceh Utara, akhirnya berhasil ditembus tim lapangan setelah berhari-hari terputus akibat bencana hidrometeorologi.

Ketua Pos Komando Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh M. Nasir mengatakan perkembangan tersebut menjadi langkah penting untuk mempercepat normalisasi akses di kawasan pegunungan itu.

“Tim PUPR melaporkan bahwa dua titik longsor sudah berhasil ditembus. Ini kemajuan berarti untuk percepatan pembukaan jalur,” ujar Nasir di Banda Aceh, Senin (1/12/2025).

Gunung Salak merupakan jalur vital yang menghubungkan Aceh Utara dengan Bener Meriah. Sejak bencana melanda, serangkaian longsoran besar menutup badan jalan dan menghambat mobilitas warga, distribusi logistik, serta akses bantuan.

Hingga kini, tim PUPR dari Bener Meriah dan Aceh bekerja tanpa jeda, siang dan malam, untuk menuntaskan titik longsor yang tersisa.

Upaya percepatan itu, menurut Nasir, menjadi prioritas pemerintah daerah untuk memastikan kembali terhubungnya dua wilayah yang saling bergantung tersebut.

“Kami sangat mengapresiasi kerja keras tim di lapangan yang terus berjuang membantu masyarakat terdampak. Pemerintah Aceh berkomitmen mempercepat pembukaan jalur demi keselamatan dan kenyamanan warga,” katanya.

Pos Komando juga merilis data sementara bencana hidrometeorologi yang melanda 18 kabupaten/kota di Aceh. Sebanyak 204.940 kepala keluarga (KK) terdampak, dengan 110.962 KK di antaranya harus mengungsi. Para pengungsi tersebar di 828 titik.

Jumlah korban jiwa tercatat 156 orang meninggal, 181 orang hilang, 403 luka berat, dan 1.435 luka ringan. Pemerintah daerah terus memprioritaskan evakuasi, pendataan korban, dan percepatan pemulihan akses di wilayah yang masih terisolasi. (ihd)

Berita Terkait

Dedi Mulyadi Berencana Bangun Satu Kampung bagi Korban Bencana di Padang
Mencari ‘Rumah yang Hilang’ dan Menghidupkan Lagi Sumatera
Gelondongan Kayu di Hulu Sungai dan 154 Warga Hilang di Sumatera Utara
Iran Sampaikan Belasungkawa, Siap Bantu Penanganan Bencana Sumatera
Prabowo Fokus Pulihkan Pangan, BBM, dan Infrastruktur di Sumut
Logistik Menipis, Akses Terputus: Aceh Singkil Minta Bantuan Segera
Polisi Bantu Bersihkan Reruntuhan Longsor di Talamau, 11 Rumah Warga Hancur

Berita Terkait

Jumat, 5 Desember 2025 - 17:09 WIB

Dedi Mulyadi Berencana Bangun Satu Kampung bagi Korban Bencana di Padang

Kamis, 4 Desember 2025 - 17:47 WIB

Mencari ‘Rumah yang Hilang’ dan Menghidupkan Lagi Sumatera

Selasa, 2 Desember 2025 - 17:51 WIB

Gelondongan Kayu di Hulu Sungai dan 154 Warga Hilang di Sumatera Utara

Selasa, 2 Desember 2025 - 09:38 WIB

Iran Sampaikan Belasungkawa, Siap Bantu Penanganan Bencana Sumatera

Senin, 1 Desember 2025 - 18:24 WIB

Prabowo Fokus Pulihkan Pangan, BBM, dan Infrastruktur di Sumut

Berita Terbaru