JENDELANUSANTARA.COM, Yogyakarta — Suasana belajar yang riang, penuh nyanyian, tanpa pekerjaan rumah, menjadi wajah baru pendidikan bagi warga lanjut usia di Kota Yogyakarta. Melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), Pemkot Yogyakarta terus mengembangkan Sekolah Lansia sebagai ruang pembelajaran yang menekankan kebahagiaan dan kemandirian.
Tidak ditujukan untuk mengejar gelar akademik, sekolah ini dirancang agar para lansia tetap aktif dan terhubung dengan lingkungan, alih-alih menghabiskan hari di tempat tidur atau hanya duduk diam. Program yang saat ini berjalan di enam titik tersebut menunjukkan minat yang tinggi dari warga lanjut usia.
Kepala DP3AP2KB Kota Yogyakarta, Retnaningtyas, mengungkapkan bahwa ratusan lansia telah mengikuti program ini. “Saat ini ada enam sekolah lansia di Kota Yogyakarta. Masing-masing di Purbayan tiga titik, serta di Mantrijeron, Suryodiningratan, Gedongkiwo, dan satu di Rejowinangun,” ujarnya, Rabu (26/11/2025).
Penjenjangan Ala Perguruan Tinggi
Keunikan lain sekolah ini adalah sistem penjenjangan, yakni Standar 1 (S1), Standar 2 (S2), dan Standar 3 (S3). Meski demikian, pola belajar yang diterapkan jauh dari kesan formal. Kurikulum dirancang cair, ringan, dan memprioritaskan kenyamanan peserta.
“Standar 1 bersifat dasar, banyak kegiatan hiburan seperti bernyanyi, bertepuk tangan, serta pembekalan kesehatan. Tidak ada PR juga, nanti enggak ada yang mau masuk,” kata Retnaningtyas.
Target kemandirian menjadi pembeda antarjenjang: S1 fokus pada kemampuan mandiri pribadi, S2 pada peran dalam keluarga, dan S3 pada kemandirian yang memberi manfaat bagi lingkungan sekitar. Setiap jenjang ditempuh sekitar 10–12 bulan.
Perluas Akses
Melihat dampak positif serta tingginya antusiasme warga, Pemkot Yogyakarta menargetkan penambahan sembilan sekolah lansia baru pada tahun depan. “Tahun depan menjadi 15 sekolah lansia yang dibiayai APBD. Setiap sekolah kapasitasnya 50 siswa,” jelasnya.
Melalui perluasan ini, Pemkot berharap semakin banyak lansia di Yogyakarta dapat menikmati proses belajar yang menyenangkan sambil memperkuat kemandirian dan kualitas hidup. (ihd)













