JENDELANUSANTARA.COM – Kota Bekasi, Anggota Komisi III DPRD Kota Bekasi, Abdul Muin Hafied, menyoroti minimnya pembinaan terhadap Pedagang Kaki Lima (PKL) di wilayahnya. Ia prihatin melihat banyak PKL yang kesulitan berkembang karena keterbatasan akses permodalan dan terpaksa terjerat utang rentenir atau Pinjaman Online (Pinjol) ilegal.
Abdul Muin menegaskan pentingnya peran Pemkot Bekasi dalam membina PKL, yang saat ini tumbuh dan beroperasi tanpa arahan yang jelas. Ia mengusulkan berbagai bentuk pembinaan, salah satunya adalah dengan menyediakan akses permodalan yang mudah dan terjangkau bagi PKL.
“Banyak PKL hanya memiliki modal yang cukup untuk bertahan hidup, bukan untuk berkembang,” ungkap Abdul Muin. “Hal ini mendorong mereka terjerat utang rentenir atau Pinjol dengan bunga tinggi, yang semakin memperparah kondisi mereka.”
Sebagai solusi, Abdul Muin menyarankan agar Pemkot Bekasi memanfaatkan bank milik daerah untuk menyediakan kredit dengan bunga ringan khusus bagi PKL. Kemudahan akses modal ini diharapkan dapat membantu PKL mengembangkan usaha mereka dan meningkatkan kesejahteraan.
“Pemerintah Kota Bekasi harus hadir untuk membantu PKL, bukan hanya dengan menertibkan, tetapi juga dengan memberikan pembinaan dan akses permodalan yang memadai,” tegas Abdul Muin.
Diharapkan dengan adanya pembinaan dan akses permodalan yang lebih baik, PKL di Kota Bekasi dapat berkembang menjadi sektor ekonomi yang lebih tertata dan produktif, serta memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian lokal.(*)