JENDELANUSANTARA.COM, Jakarta — Presiden RI Prabowo Subianto melantik Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) menggantikan Dito Ariotedjo yang diberhentikan dalam perombakan Kabinet Merah Putih jilid kedua pada 8 September 2025.
Pelantikan berlangsung di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/9/2025) pukul 15.00, bersamaan dengan pengangkatan sejumlah pejabat baru dalam reshuffle jilid ketiga Kabinet Merah Putih periode 2024–2029.
Mereka adalah Jamari Caniago sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Rohmat Marzuki sebagai Wakil Menteri Kehutanan, dan Faridah Faridjah sebagai Wakil Menteri Koperasi.
Seiring pengangkatan tersebut, Presiden Prabowo memberhentikan Erick Thohir dari jabatannya sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara. Penetapan ini tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 96P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri dan Wakil Menteri Negara, yang ditetapkan di Jakarta pada 6 September 2025.
Dalam prosesi pelantikan, Presiden memimpin pengucapan sumpah jabatan yang diikuti pejabat baru, dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara dan pemberian ucapan selamat dari Presiden serta pejabat negara lain yang hadir.
Rekam Jejak Olahraga
Pengangkatan Erick Thohir selaras dengan kiprahnya yang panjang di bidang olahraga. Pria kelahiran Jakarta, 30 Mei 1970, ini pernah menjadi pemilik klub sepak bola Inter Milan (2013), berinvestasi di klub NBA Philadelphia 76ers, dan menjadi pemilik saham klub DC United di Amerika Serikat.
Di dalam negeri, Erick dipercaya memimpin panitia Asian Games 2018. Di bawah kepemimpinannya, Indonesia meraih perolehan medali terbanyak dalam sejarah Asian Games dan mendapat apresiasi atas tata kelola penyelenggaraan.
Pada 2022, ia terpilih memimpin Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di tengah krisis kepercayaan publik. Erick melakukan reformasi tata kelola federasi, memperkuat liga nasional, serta mendorong pembinaan pemain muda.
Sebagai Menteri BUMN, Erick turut mendorong sinergi BUMN dalam pembiayaan olahraga, pembangunan infrastruktur, hingga diplomasi ekonomi melalui ajang olahraga internasional. Terobosan tersebut meliputi peningkatan fasilitas latihan atlet, program gaya hidup sehat, serta upaya mengangkat prestasi Indonesia ke level Asia dan dunia. (ihd)













