Donald Trump Puji Pidato Prabowo di PBB, Indonesia Dinilai Makin Strategis

Rabu, 24 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden AS Donald Trump memuji pidato Presiden RI Prabowo Subianto dalam pertemuan multilateral mengenai Timur Tengah yang digelarnya. (KM)

Presiden AS Donald Trump memuji pidato Presiden RI Prabowo Subianto dalam pertemuan multilateral mengenai Timur Tengah yang digelarnya. (KM)

JENDELANUSANTARA.COM,  — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mendapat sorotan khusus dalam pertemuan multilateral mengenai Timur Tengah yang digelar Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Selasa

(23/9/2025) waktu setempat. Kehadiran Prabowo di forum itu berlangsung usai ia menyampaikan pidato pada Sidang Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Di tengah pengantar pertemuan, Presiden Trump tidak hanya menekankan pentingnya dialog perdamaian, tetapi juga menyampaikan apresiasi terbuka kepada Prabowo. Dengan nada hangat, Trump menyebut pidato Prabowo di sidang PBB penuh ketegasan dan energi.

”Anda melakukan pekerjaan luar biasa. Pidato yang hebat, penuh semangat. Terima kasih banyak,” ujar Trump sembari menoleh ke arah Prabowo. Ucapan itu memicu senyum dan perhatian para pemimpin dunia yang hadir.

Momen ringan itu mencairkan suasana pertemuan yang serius, terutama ketika isu Gaza dan stabilitas kawasan Timur Tengah menjadi fokus pembahasan. Bagi sebagian delegasi, pujian terbuka dari Trump menjadi pengakuan terhadap kepemimpinan Indonesia di panggung internasional.

Pidato Prabowo sebelumnya mendapat perhatian karena gaya komunikasinya yang lugas, termasuk ketika mengetukkan tangan di meja sidang sebagai penekanan. Aksi tersebut dinilai sebagai simbol keberanian dalam menyuarakan keadilan di forum global.

Urutan ketiga yang diberikan kepada Prabowo dalam daftar penyampaian pidato di SMU PBB turut menegaskan posisi strategis Indonesia. Kehormatan itu dipandang sebagai bentuk pengakuan dunia atas kapasitas Indonesia sebagai jembatan antara Utara dan Selatan, Barat dan Timur, serta antara negara maju dan berkembang dalam mencari solusi persoalan global. (ihd)

Berita Terkait

Luhut Bongkar Fakta: Saya Beri Izin Bandara IMIP Demi Investasi Hilirisasi Nasional
Rekayasa Lalu Lintas Reuni 212: Warga Pilih Rute Aman dan Antisipasi Pengalihan Arus
Mahasiswa Tingkat Akhir Diminta Terlibat dalam Proyek Nasional
Empat Prioritas Wapres Gibran untuk Percepat Pemulihan Pascabencana di Sumatera
Jepang Minta G20 Tetap Solid Usai Trump Nyatakan Tak Undang Afsel ke KTT Florida 
Petro ke Trump: Koar-koar Berantas Narkoba, Padahal Incar Minyak Venezuela
Upaya Damai Rusia–Ukraina Maju Pesat, Trump Klaim Kesepakatan Kian Dekat
Malam Ini, Menko AHY Akan Menerima Nanyang Distinguished Alumni Award 2025, Penghargaan Tertinggi NTU

Berita Terkait

Selasa, 2 Desember 2025 - 12:07 WIB

Luhut Bongkar Fakta: Saya Beri Izin Bandara IMIP Demi Investasi Hilirisasi Nasional

Selasa, 2 Desember 2025 - 10:09 WIB

Rekayasa Lalu Lintas Reuni 212: Warga Pilih Rute Aman dan Antisipasi Pengalihan Arus

Jumat, 28 November 2025 - 18:20 WIB

Mahasiswa Tingkat Akhir Diminta Terlibat dalam Proyek Nasional

Jumat, 28 November 2025 - 17:10 WIB

Empat Prioritas Wapres Gibran untuk Percepat Pemulihan Pascabencana di Sumatera

Jumat, 28 November 2025 - 10:29 WIB

Jepang Minta G20 Tetap Solid Usai Trump Nyatakan Tak Undang Afsel ke KTT Florida 

Berita Terbaru