Bolehkah Menggonta-ganti Warna Air Radiator Mobil?

JENDELANUSANTARA.COM – Cairan pendingin radiator memiliki peran vital dalam menjaga suhu mesin dan mencegah korosi. Tersedia dalam berbagai warna seperti merah, hijau, biru, dan kuning, cairan ini bukan sekadar pilihan visual, tetapi juga mencerminkan komposisi yang berbeda-beda.

Meskipun demikian, beberapa pemilik mobil kerap menggonta-ganti warna air radiator. Apakah hal ini diperbolehkan? Muchlis, pemilik Garasi Auto Service, bengkel spesialis Toyota dan Mitsubishi, menyatakan bahwa mengganti warna coolant sebenarnya tidak masalah.

“Boleh saja, tetapi tidak ada manfaatnya,” ujar Muchlis kepada media. Ia menambahkan bahwa setiap merek mobil biasanya memiliki warna cairan radiator yang sesuai dengan spesifikasi mereka. “Misalnya, Toyota dan Daihatsu menggunakan cairan berwarna merah muda, sedangkan Honda, Mitsubishi, Nissan, dan Suzuki umumnya menggunakan warna hijau,” jelasnya.

Muchlis juga memberikan saran bagi pemilik mobil yang ingin mengganti air radiator sendiri. “Pastikan melakukan pembuangan udara atau bleeding agar sistem pendinginan bekerja maksimal,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa beberapa mobil dilengkapi dengan nepel pembuangan udara saat mengisi coolant. “Pastikan udara keluar dari nepel sebelum menutupnya. Nepel berfungsi sebagai ventilasi udara yang terjebak dalam sistem pendingin,” tutur Muchlis. Jika mobil tidak dilengkapi nepel, udara bisa dikeluarkan dengan menghidupkan mesin saat pengisian dan membiarkan udara keluar dari tutup radiator.

Dengan demikian, meski menggonta-ganti warna air radiator diperbolehkan, penting untuk tetap memperhatikan prosedur yang benar demi menjaga performa sistem pendinginan. (*)