JENDELANUSANTARA.COM, Simpang Empat — Upaya pemulihan pascabencana di Kecamatan Talamau, Pasaman Barat, terus dilakukan. Kepolisian Resor (Polres) Pasaman Barat pada Minggu kembali menerjunkan personel untuk membantu warga membersihkan sisa reruntuhan rumah yang hancur akibat longsor di Pasanggiang, Jorong Perhimpunan, Nagari Talu.
“Kita mengerahkan sejumlah personel untuk membersihkan reruntuhan rumah korban sekaligus mencari kemungkinan adanya barang berharga yang masih dapat diselamatkan,” ujar Kepala Bagian Operasi Polres Pasaman Barat, Kompol Muzhendra, di Simpang Empat.
Ia menambahkan, kehadiran polisi sejak hari pertama bencana merupakan bentuk kepedulian terhadap warga terdampak banjir dan longsor. Personel Polres, menurut dia, turut membantu evakuasi, pembersihan material longsor, hingga penyaluran bantuan sembako.
Saat ini, Polres bersama pemerintah daerah memfokuskan upaya pada percepatan distribusi logistik bagi warga terdampak. “Kerja sama dengan Pemkab Pasaman Barat dan unsur terkait sangat penting untuk memastikan kebutuhan warga terpenuhi,” kata Muzhendra.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat mencatat, longsor di Pasanggiang menyebabkan 11 rumah warga hancur. Rumah-rumah tersebut milik Yusnani (61), Mardalemi (41), Ambasri (46), Darwis (73), Zulfatli (34), Ahmad Reza (41), Eti (63), Ozi Saiful Ikhwan (30), Zainal Abidin (46), Rismaliar (47), dan Al Amin (28).
Sekretaris BPBD Pasaman Barat, Gustrizal, mengatakan seluruh penghuni rumah yang terdampak kini mengungsi ke tempat keluarga atau tetangga yang dinilai aman dari ancaman susulan. Ia mengimbau warga di sekitar lokasi kejadian untuk tetap meningkatkan kewaspadaan, terutama pada area yang berada dekat perbukitan.
“Kami meminta masyarakat menghindari lokasi rawan karena cuaca masih berpotensi memicu longsor susulan,” ujarnya. (ihd)
Upaya pembersihan dan penyaluran bantuan diperkirakan berlangsung beberapa hari ke depan, seiring dengan pendataan lanjutan kerusakan dan kebutuhan warga.













