Perbaikan Irigasi di Waduk Klampis Diharapkan Dukung Target Swasembada Pangan

Selasa, 7 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JENDELANUSANTARA.COM, Sampang – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mendorong perbaikan Waduk Klampis di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, untuk mendukung swasembada pangan. Hal ini disampaikan Bima saat meninjau kondisi irigasi di Waduk Klampis, Selasa (7/1/2025).

“Kita punya target swasembada [pangan] dengan strategi memperbaiki daerah irigasi. Ada sekitar 2 juta daerah irigasi di Indonesia, 2 juta hektare, yang kalau itu dibangun maka target swasembada pangan akan lebih cepat,” katanya.

Adapun kunjungan ini dilakukan untuk menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto terkait perbaikan irigasi. Bima pun meminta para kepala daerah melakukan pendataan irigasi di wilayahnya masing-masing dan mengetahui titik-titik yang perlu diperbaiki.

“Nah tadi kami lihat, ini bendungan apa ini? Waduk Klampis. Waduk Klampis ini yang dibangun tahun 1977, ternyata sedimentasi sudah menahun, sudah 13 tahun begitu ya, sehingga mempengaruhi aliran ke sekunder dan tersiernya,” ujarnya.

Pemerintah, lanjut Bima, telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp22 triliun untuk memperbaiki irigasi di seluruh Indonesia. Ia meminta kepala daerah setempat memastikan Waduk Klampis mendapatkan pendanaan yang cukup untuk perbaikan. Dengan kondisi air yang optimal, hasil panen diharapkan dapat meningkat.

“Baik sawah maupun palawijanya [panennya akan meningkat], tapi terutama target kita adalah sawahnya. Jadi ini atensi khusus, saya akan catat juga, monitor juga, kita akan cek di tahun ini. Kalau tidak ada tahun ini, maka tahun ini akan berproses untuk diangkatkan perbaikannya di tahun berikutnya,” ungkapnya.

Bima menekankan bahwa Kabupaten Sampang adalah salah satu sentra lumbung padi di Jawa Timur. Dengan perbaikan Waduk Klampis dan titik-titik irigasi lainnya, target swasembada pangan akan lebih cepat tercapai. Ia juga menyoroti pentingnya mendorong ekspor beras, sekaligus mengurangi ketergantungan pada impor.

“Ya, tahun ini targetnya kita bisa tidak impor, tidak impor beras gitu ya. Tapi mungkin butuh satu tahun atau dua tahun untuk swasembada. Tapi targetnya sekarang tidak impor beras dulu,” pungkasnya.(Wan)

Sumber: Puspen Kemendagri

Berita Terkait

Produksi Mobil Nasional Dimulai 2027, PT Pindad Jadi Pengembang Utama
Wamendagri Wiyagus Dorong Penerapan Sistem Merit untuk Ciptakan ASN Profesional dan Berintegritas
Wali Nanggroe Malik Mahmud Anugerahkan Gelar Petua Panglima Hukom Nanggroe kepada Mendagri Tito
Ditjen Bina Adwil Bahas Strategi Penanganan Konflik Pertanahan Bersama Pemerintah Daerah
Wamendagri Wiyagus Pastikan Kesiapan Lahan Pembangunan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Samarinda
Mendagri Tito Terima Gelar Kehormatan “Petua Panglima Hukom” dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
Gubernur Aceh Muzakir Sampaikan Selamat kepada Tito Karnavian atas Penganugerahan Gelar Adat dari Wali Nanggroe
Dewan Pengurus APPSI 2025–2029 Resmi Dikukuhkan, Wamendagri Wiyagus Dorong Sinergi Pusat dan Daerah

Berita Terkait

Kamis, 13 November 2025 - 19:05 WIB

Produksi Mobil Nasional Dimulai 2027, PT Pindad Jadi Pengembang Utama

Kamis, 13 November 2025 - 16:22 WIB

Wamendagri Wiyagus Dorong Penerapan Sistem Merit untuk Ciptakan ASN Profesional dan Berintegritas

Rabu, 12 November 2025 - 22:56 WIB

Wali Nanggroe Malik Mahmud Anugerahkan Gelar Petua Panglima Hukom Nanggroe kepada Mendagri Tito

Rabu, 12 November 2025 - 22:10 WIB

Ditjen Bina Adwil Bahas Strategi Penanganan Konflik Pertanahan Bersama Pemerintah Daerah

Rabu, 12 November 2025 - 21:31 WIB

Wamendagri Wiyagus Pastikan Kesiapan Lahan Pembangunan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Samarinda

Berita Terbaru