Lampung Tancap Gas! Targetkan Produksi Padi 3,5 Juta Ton GKG di Musim Tanam Kedua 2025

Rabu, 23 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemprov Lampung menargetkan produksi padi mencapai 3,5 juta ton Gabah Kering Giling

Pemprov Lampung menargetkan produksi padi mencapai 3,5 juta ton Gabah Kering Giling

JENDELANUSANTARA.COM, Lampung – Pemerintah Provinsi Lampung terus tancap gas menghadapi musim tanam kedua tahun 2025. Dengan semangat tinggi dan sinergi antar daerah, Pemprov menargetkan produksi padi mencapai 3,5 juta ton Gabah Kering Giling (GKG) — lonjakan signifikan dari capaian tahun sebelumnya.

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, menekankan pentingnya kesiapan petani dan pemerintah kabupaten/kota dalam mendukung kelancaran musim tanam. Ia memastikan seluruh elemen bergerak serempak: air irigasi, distribusi bibit, pupuk, hingga jaminan harga gabah sudah disiapkan.

“Mari kita semangat di musim tanam kedua ini. Pastikan petani bisa menanam tepat waktu, air tercukupi, bibit dan pupuk tersedia, dan gabah diserap dengan harga Rp6.500 per kilogram secara merata,” ujar Gubernur Mirza saat memberi arahan secara daring dalam acara Gerakan Indonesia Menanam (Gerina), Rabu (23/4/2025), di Metro Timur.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dari Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, dan diikuti serentak oleh 14 provinsi, termasuk Lampung.

Gubernur menegaskan, harga gabah petani menjadi prioritas utama. Untuk itu, Pemprov mendorong Bulog, BUMD pangan, dan mitra swasta untuk menyerap hasil panen petani dengan harga minimal Rp6.500 per kilogram.

“Kita ingin petani merasakan manfaat nyata. Jangan sampai panen bagus tapi harga jatuh. Kita harus hadir dan lindungi mereka,” tegasnya.

Provinsi Lampung mencatat peningkatan produksi padi dari 2,76 juta ton GKG di 2023 menjadi 2,79 juta ton di 2024. Tahun ini, target ambisius 3,5 juta ton diusung sebagai bentuk keseriusan dalam menjaga ketahanan dan kemandirian pangan.

Gubernur Mirza juga menekankan peran aktif kepala daerah dalam mendampingi petani di lapangan. Ia meminta seluruh bupati dan wali kota untuk terjun langsung memastikan distribusi sarana prasarana berjalan lancar.

“Kalau kita ingin target tercapai, semua harus turun langsung. Tak bisa hanya dari balik meja. Kita hadir untuk petani dan untuk ketahanan pangan negeri ini,” pungkasnya.

Dengan semangat gotong royong dan kerja keras, Lampung siap mencetak sejarah sebagai lumbung pangan nasional yang kuat dan mandiri. (Sya)

Sumber: Adpim

Berita Terkait

Pemerintah Bangun SPBUN di Labuhan Maringgai, Dorong Ekonomi Maritim dari Desa Nelayan
Gubernur Rahmat Mirzani Djausal Targetkan Kopi Lampung Mendunia Lewat Lampung Fest 2025
Wagub Jihan Nurlela: Paradigma Kesehatan Harus Bergeser dari Pengobatan ke Pencegahan
Lampung Jadi Provinsi Tercepat Bentuk Koperasi Merah Putih Berbadan Hukum
Sekdaprov Marindo Kurniawan: Lampung Serius Siapkan Diri Jadi Tuan Rumah PON XXI/2032 Bersama Banten
Kunjungan Batin Wulan di Pesawaran Warnai Peresmian Desa Tapis dan Penyaluran Bantuan Sosial
Kriya Jemari 2025 Dorong Pertumbuhan UMKM dan Industri Kerajinan Lampung
Inflasi Nasional Terkendali, Lampung Jadi Contoh Keberhasilan Daerah dalam Pengendalian Inflasi

Berita Terkait

Rabu, 12 November 2025 - 22:55 WIB

Pemerintah Bangun SPBUN di Labuhan Maringgai, Dorong Ekonomi Maritim dari Desa Nelayan

Rabu, 12 November 2025 - 22:44 WIB

Gubernur Rahmat Mirzani Djausal Targetkan Kopi Lampung Mendunia Lewat Lampung Fest 2025

Rabu, 12 November 2025 - 16:08 WIB

Wagub Jihan Nurlela: Paradigma Kesehatan Harus Bergeser dari Pengobatan ke Pencegahan

Rabu, 12 November 2025 - 14:56 WIB

Lampung Jadi Provinsi Tercepat Bentuk Koperasi Merah Putih Berbadan Hukum

Rabu, 12 November 2025 - 09:03 WIB

Sekdaprov Marindo Kurniawan: Lampung Serius Siapkan Diri Jadi Tuan Rumah PON XXI/2032 Bersama Banten

Berita Terbaru