Banten Fokus Kendalikan Inflasi dengan Kolaborasi Antar Pemerintah Daerah, Kata Pj. Gubernur

Senin, 6 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JENDELANUSANTARA.COM, Serang – Penjabat (Pj) Gubernur Banten A Damenta mengatakan pihaknya akan menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) bersama pemerintah Kabupaten/Kota untuk menyusun langkah-langkah dalam upaya pengendalian inflasi di Provinsi Banten.

Inflasi di Provinsi Banten pada Desember 2024 secara year on year (y-on-y) sebesar 1,88 persen, tingkat inflasi month to month (m-to-m) Provinsi Banten pada bulan Desember 2024 sebesar 0,50 persen. Sedangkan tingkat inflasi year to date (y-to-d) sebesar 1,88 persen.

“Tadi kita telah mendengarkan arahan Mendagri terkait pengendalian inflasi. Kita akan tindaklanjuti dengan Rakorda bersama pemerintah Kabupaten/Kota se Provinsi Banten,” ungkap A Damenta usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri M Tito Karnavian secara virtual di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Senin (6/1/2025).

Dikatakan, Rakorda bertujuan untuk melakukan pemetaan terkait kondisi inflasi dan permasalahan di masing-masing Kabupaten/Kota. Lantaran inflasi Provinsi Banten merupakan agregat dari inflasi Kabupaten/Kota.

“Kita akan mengadakan Rakor bersama BI dan yang lainnya. Nanti kita lakukan langkah-langkah konkrit untuk menekan inflasi,” katanya.

Selanjutnya, A Damenta juga menyampaikan pihaknya akan mengoptimalkan dalam pemanfaatan lahan-lahan untuk dapat ditanami sejumlah komoditas pangan.

“Kita memiliki lahan yang luas dan potensi untuk tanaman subur, ini yang akan kita gerakan ke teman-teman Kabupaten/Kota,” imbuhnya.

Sementara, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten M. Lukman Hakim mengatakan komoditas penyumbang utama inflasi y-on-y secara umum antara lain Emas Perhiasan sebesar 0,27 persen, Kopi Bubuk sebesar 0,22 persen, Sigaret Kretek Mesin (SKM) sebesar 0,16 persen.

“Penyumbang terbesarnya lebih kepada emas, karena itu naiknya signifikan. Secara umum untuk bahan pokok relatif terkendali,” ujarnya.(Wan)

Sumber: Adpim

Berita Terkait

Gubernur Banten: Program Anti-Bullying Harus Dimaksimalkan di Seluruh Sekolah
Hari Pahlawan 2025, Gubernur Banten Serukan Gotong Royong dan Kejujuran bagi Generasi Muda
Ratusan Pelajar Rebut Medali di OMI Nasional 2025 di Tangerang
Dari Kertas ke Digital, Bapenda Banten Mulai Gunakan Aplikasi Srikandi
Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Serang Laksanakan Donor Darah Bersama PMI Peringati Hari Bakti KEMENIMIPAS ke-1
Desa Sindangheula Ukir Prestasi, Jadi Teladan Keterbukaan Informasi Publik di Banten
Bunda PAUD Tinawati Andra Soni Terima Penghargaan Bunda PAUD Provinsi Peduli PAUD dari Kemendikdasmen
Kombes Pol Didik Hariyanto: Binrohtal Jadikan Personel Polda Banten Lebih Dekat dengan Allah SWT

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 08:12 WIB

Gubernur Banten: Program Anti-Bullying Harus Dimaksimalkan di Seluruh Sekolah

Kamis, 13 November 2025 - 23:52 WIB

Hari Pahlawan 2025, Gubernur Banten Serukan Gotong Royong dan Kejujuran bagi Generasi Muda

Kamis, 13 November 2025 - 22:24 WIB

Dari Kertas ke Digital, Bapenda Banten Mulai Gunakan Aplikasi Srikandi

Kamis, 13 November 2025 - 13:49 WIB

Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Serang Laksanakan Donor Darah Bersama PMI Peringati Hari Bakti KEMENIMIPAS ke-1

Kamis, 13 November 2025 - 12:17 WIB

Desa Sindangheula Ukir Prestasi, Jadi Teladan Keterbukaan Informasi Publik di Banten

Berita Terbaru