Dicukur Jepang 0-6, Kluivert Akui Ketimpangan Kelas

Rabu, 11 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JENDELANUSANTARA.COM, Osaka — Pelatih tim nasional Indonesia, Patrick Kluivert, mengakui timnya belum berada pada level yang sejajar dengan Jepang usai menelan kekalahan telak 0-6 dalam laga persahabatan di Stadion Suita, Prefektur Osaka, Selasa (10/6/2025). Ia menyebut Jepang “terlalu besar” bagi skuad Garuda yang masih dalam tahap membangun fondasi permainan.

Jepang, yang saat ini menempati peringkat ke-15 dunia versi FIFA, tampil dominan sepanjang pertandingan. Mereka melepaskan total 22 tembakan tanpa sekalipun memberi kesempatan bagi Indonesia menciptakan ancaman ke gawang lawan.

“Jepang terlalu besar bagi kami malam ini. Kita harus mengakuinya dan terus maju,” ujar Kluivert dalam sesi jumpa pers setelah laga, dikutip dari rekaman audio yang diterima di Jakarta.

Jepang membuka keunggulan melalui gol Daichi Kamada pada menit ke-15 dan 45+5, serta Takefusa Kubo di menit ke-19. Meski Kluivert melakukan rotasi pemain pada babak kedua, dominasi Jepang tetap berlanjut. Tiga gol tambahan lahir dari kaki Ryoya Morishita (55’), Shuto Machino (58’), dan Mao Hosoya (80’).

Ini menjadi kekalahan ketiga Indonesia dari Jepang sejak awal 2024. Dalam tiga pertemuan tersebut, Indonesia kebobolan total 13 gol dan hanya mampu mencetak satu gol balasan melalui Sandy Walsh dalam laga Piala Asia 2023 di Qatar.

Menurut Kluivert, Indonesia masih mampu mengimbangi permainan Jepang pada 10 menit pertama. Namun, pengalaman Jepang sebagai tim langganan Piala Dunia sejak 1998, serta kualitas pemain secara individu dan kolektif, menjadi pembeda.

“Saya rasa beberapa menit pertama kami baik-baik saja. Tapi ini adalah level Piala Dunia. Saya sudah katakan sebelumnya, tim ini memiliki kualitas luar biasa. Hasil ini jelas mengecewakan, baik untuk saya pribadi maupun bagi Indonesia,” kata Kluivert.

Timnas Jepang, yang lolos ke delapan edisi Piala Dunia berturut-turut sejak 1998, tercatat sudah empat kali menembus babak 16 besar, termasuk pada edisi 2022 di Qatar. Rekam jejak inilah yang menjadi pembeda mencolok antara Jepang dan Indonesia yang masih berupaya menembus babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia zona Asia. (ihd)

Berita Terkait

Atlet Bekasi Sumbang Emas Pertama dari Menembak di SEA Games 2025
Persib ke 16 Besar ACL 2, Peluang Jumpa Al Nassr Terbuka di Final
Menang 2-1 di Kandang Madrid, City Naik ke Peringkat Empat Fase Liga
Kamboja Tarik Seluruh Atlet dari SEA Games 2025, Faktor Keamanan Jadi Alasan Utama
Barca Balikkan Keadaan, Flick Puji Mentalitas Tim dan Dua Gol Kounde
Hubungan Retak, Arne Slot Tunggu Permintaan Maaf Mohammed Salah
Atletico Gasak PSV 3-2, Sorloth dan Alvarez Jadi Pembeda
Peringati Hari HAM, Ultras Persikabo Curvasud Serukan Perdamaian dan Anti-Kekerasan

Berita Terkait

Sabtu, 13 Desember 2025 - 13:50 WIB

Atlet Bekasi Sumbang Emas Pertama dari Menembak di SEA Games 2025

Kamis, 11 Desember 2025 - 09:50 WIB

Persib ke 16 Besar ACL 2, Peluang Jumpa Al Nassr Terbuka di Final

Kamis, 11 Desember 2025 - 05:51 WIB

Menang 2-1 di Kandang Madrid, City Naik ke Peringkat Empat Fase Liga

Kamis, 11 Desember 2025 - 05:15 WIB

Kamboja Tarik Seluruh Atlet dari SEA Games 2025, Faktor Keamanan Jadi Alasan Utama

Rabu, 10 Desember 2025 - 18:43 WIB

Barca Balikkan Keadaan, Flick Puji Mentalitas Tim dan Dua Gol Kounde

Berita Terbaru

Dengan Lego MRI scanner, anak-anak diajak mengenal proses pemeriksaan secara bertahap dan bersahabat. (Istimewa)

Kesehatan

RSCM Dukung Program LEGO MRI untuk Redam Kecemasan Anak

Sabtu, 13 Des 2025 - 21:42 WIB