Bangun Birokrasi Berkualitas, BSKDN Kemendagri Tekankan Pentingnya Kolaborasi Pentahelix

Kamis, 7 Desember 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JENDELANUSANTARA.COM – Jakarta, Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menekankan pentingnya kolaborasi dalam membangun birokrasi yang berkualitas. Guna mencapai tujuan tersebut, BSKDN mengedepankan kolaborasi dengan konsep pentahelix atau multipihak, yakni melibatkan academy, business, community, government, and media (ABCGM).

“Banyak kegiatan-kegiatan dilakukan oleh pemerintah daerah maupun pemerintah pusat saat ini sudah mengacu pada konsep kolaborasi pentahelix atau multipihak, salah satunya memaksimalkan kerja sama dengan pihak swasta secara lebih luas,” jelas Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo secara virtual saat menjadi narasumber dalam Webinar BerAKHLAK-Seri 7 dari Kantor BSKDN, Jakarta, Kamis (7/12/2023). Kegiatan itu digelar oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Riau.

Yusharto menjelaskan, dalam mewujudkan birokrasi yang berkualitas, Indonesia menghadapi sejumlah tantangan. Hal itu seperti kompetensi sumber daya manusia (SDM) dan pemerataan digitalisasi pelayanan publik yang perlu terus ditingkatkan. “Tata kelola pemerintahan yang tadinya berorientasi pada bekerja sendiri menjadi bekerja secara gotong royong untuk mencapai tujuan bersama,” ungkapnya.

Dirinya menambahkan, untuk melakukan kolaborasi setiap pihak perlu memiliki kesamaan tujuan dan keselarasan pandangan dalam menyelesaikan permasalahan. Adapun bentuk kolaborasi yang dilakukan dapat berupa kolaborasi tim, komunitas, maupun jaringan. “Kita perlu melakukan kolaborasi karena adanya kesamaan tujuan atau kepentingan,” ujarnya.

Dalam berkolaborasi, Yusharto berpesan kepada seluruh pemerintah daerah (Pemda) termasuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau agar memprioritaskan kegiatan-kegiatan yang memiliki nilai kemanfaatan yang besar bagi masyarakat. “Kita perlu memilih kegiatan-kegiatan [untuk dikolaborasikan] yang sifatnya kreatif, membutuhkan pemikiran yang kompleks bukan hanya kegiatan yang bersifat repetitif yang mungkin akan tergantikan oleh industri 5.0,” tegasnya.(Wan)

Sumber: Puspen Kemendagri

Berita Terkait

Transformasi Layanan Halal Diakui Publik, BPJPH Terima Penghargaan pada Disway Awards 2025
PalmCo Salurkan 500 Ton Minyak Goreng untuk Dukungan Kemanusiaan Korban Banjir di Sumatra
Mendagri Tri Tito Karnavian Dorong Implementasi Renstra PKK dan Posyandu 2025–2029 di Papua Pegunungan
Mendagri: TP PKK Harus Hadirkan Program Nyata hingga Level Keluarga di Papua Pegunungan
Pengurus ADPSI dan ASDEPSI 2025–2030 Resmi Dikukuhkan Mendagri di Jakarta
Mendagri Tito Karnavian Dorong Pemda Salurkan Anggaran Hibah untuk Percepatan Penanganan Bencana
Pemerintah Catat Overprestasi Penanganan Kasus Pertanahan, Menko AHY Apresiasi ATR/BPN
Mentrans dan Menko Infrastruktur Tinjau Langsung Lokasi Bencana di Aceh

Berita Terkait

Jumat, 5 Desember 2025 - 09:41 WIB

Transformasi Layanan Halal Diakui Publik, BPJPH Terima Penghargaan pada Disway Awards 2025

Jumat, 5 Desember 2025 - 00:42 WIB

PalmCo Salurkan 500 Ton Minyak Goreng untuk Dukungan Kemanusiaan Korban Banjir di Sumatra

Kamis, 4 Desember 2025 - 22:51 WIB

Mendagri Tri Tito Karnavian Dorong Implementasi Renstra PKK dan Posyandu 2025–2029 di Papua Pegunungan

Kamis, 4 Desember 2025 - 21:11 WIB

Mendagri: TP PKK Harus Hadirkan Program Nyata hingga Level Keluarga di Papua Pegunungan

Kamis, 4 Desember 2025 - 18:03 WIB

Pengurus ADPSI dan ASDEPSI 2025–2030 Resmi Dikukuhkan Mendagri di Jakarta

Berita Terbaru